SIGI, MERCUSUAR – Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi resmi mengembalikan formulir sekaligus mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sigi masa bakti 2025-2030, di Sekretariat Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Sigi, Senin (20/10/2025).
Kedatangan Samuel disambut langsung Ketua TPP KONI Sigi, Ridwan Abdullah bersama jajaran panitia penjaringan. Dalam proses pendaftaran, Samuel didampingi Ketua Tim Pemenangan, Andi Wulur dan beberapa pengurus cabang olahraga yang hadir memberikan dukungan moral.
“Saya resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum KONI Sigi. Ini bukan soal jabatan, tetapi komitmen membangun masa depan olahraga Sigi secara profesional, unggul, dan berprestasi,” ujar Samuel usai penyerahan berkas.
Samuel bukan orang baru di dunia olahraga. Ia merupakan mantan atlet taekwondo yang menyumbang medali untuk Sulteng pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) pada era 90-an. Selain pernah menjadi atlet, Samuel juga pelatih taekwondo bersertifikat nasional dan internasional, serta kini menjabat Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Sigi.
Sementara itu, Ketua TPP KONI Sigi, Ridwan Abdullah, menyampaikan bahwa proses penjaringan dilakukan secara terbuka dan sesuai aturan organisasi.
“Pendaftaran calon Ketua Umum KONI Sigi dibuka pada 15—20 Oktober 2025 pukul 23.59 WITA. Setelah ini, semua bakal calon akan mengikuti verifikasi administrasi dan uji kelayakan,” jelas Ridwan.
Ia juga menyebut bahwa Samuel adalah pendaftar pertama di hari terakhir jadwal pendaftaran, yang telah mengembalikan berkas resmi.
Dalam kesempatan itu, Samuel memaparkan visi yang diusungnya, yakni menjadikan KONI Kabupaten Sigi sebagai pusat pembinaan olahraga yang profesional, unggul, dan berprestasi menuju Sigi berkelanjutan dan berdaya saing.
Sementara misi yang diusung adalah membangun tata kelola organisasi KONI yang modern, transparan, dan akuntabel. Kemudian meningkatkan kualitas dan prestasi atlet melalui pembinaan berjenjang dan berkelanjutan. Lalu mengoptimalkan sinergi antara KONI, pemerintah daerah, cabang olahraga, dan dunia usaha.
Selanjutnya, mendorong partisipasi masyarakat dalam olahraga sebagai gaya hidup sehat dan identitas daerah. Serta mewujudkan sarana dan prasarana olahraga yang memadai, merata, dan berstandar. AJI
