PALU, MERCUSUAR – Para santri Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Kota Palu yang mengikuti Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati I (PKDTM) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), diberikan pengetahuan tambahan terkait kewirausahaan.
Hal itu dilakukan, melalui giat kunjungan kewirausahaan di Gallery 45 Merah Putih, Desa Kalukubula Kabupaten Sigi, akhir pekan lalu, dengan menghadirkan narasumber Ketua Gallery 45, Akmal Nurdiansyah.
“Pada hari terakhir kegiatan, para santri melaksanakan kunjungan kewirausahaan,” kata Wakil Direktur MBS Kota Palu, Hidayat Syam, di Palu, Senin (6/3/2023).
Hidayat menjelaskan, dalam kunjungan tersebut, para peserta belajar tentang pemilahan sampah organik dan nonorganik, serta budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sebagai pupuk dan pakan ternak berprotein tinggi, serta mengurangi volume sampah organik.
Ia menegaskan, santri MBS Kota Palu yg merupakan kader persyarikatan Muhammadiyah yang militan, harus ikut peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
“Khususnya masalah sampah di Kota Palu, yang menurut data DLH Kota Palu tahun 2022 sampah yang diangkut ke tempat pemrosesan akhir setiap hari kurang lebih 117 ton, dan 30 persen di antaranya merupakan sampah plastik,” tutur Hidayat.
Dengan adanya pengetahuan tersebut, Hidayat berharap, para santri dapat membantu menyukseskan program Wali Kota Palu, dengan berpartisipasi dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, sejuk, asri, dan nyaman untuk ditinggali menuju Kota Adipura. IEA