POSO, MERCUSUAR – Penanggung Jawab Kendali Operasi (PJKO) Satgas Madago Raya, Inspektur Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi, menegaskan kepada empat sisa kelompok DPO Teroris Poso untuk segera menyerahkan diri.
Imbauan Kapolda Sulawesi Tengah ini sebagai penegasan, bahwa pasukan akan terus mengejar empat orang sisa teroris Poso, yang saat ini masih berkeliaran di wilayah hutan Poso, Parigi Moutong dan Sigi, Sulteng.
“Saya menghimbau kepada empat DPO Teroris Poso, untuk dapat menyerahkan diri pada aparat TNI-Polri. Satgas Madago Raya akan menerima mereka dengan baik jika mau menyerah. Mereka masih memiliki senjata organik dan bom rakitan. Karena kami akan terus memburu dan melakukan tindakan tegas terukur,” kata Kapolda Sulteng.
Dari empat orang teroris yang tersisa, dua orang berasal dari Bima dan dua lagi asal Poso. Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Sebelumnya, pimpinan teroris Poso dan seorang anggotanya, Ali Kalora alias Ali Ahmad dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama, tewas dalam baku tembak dengan pasukan Satgas Madago Raya di Desa Astina, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu, 18 September 2021 menjelang magrib.
Selain menewaskan pimpinan teroris itu, Satgas Madago Raya juga berhasil menyita 46 barang bukti yang dimiliki Ali Kalora dan Jaka Ramadhan. Antara lain satu pucuk senjata M-16, sembilan butir peluru aktif. ULY