Satgas Madago Raya, Perkuat Sinergi dengan Warga Binaan

Kapolsek Poso Pesisir saat sambang silaturahmi dengan warga binaan di Tamanjeka. FOTO: IST.

POSO, MERCUSUAR – Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya intensif melaksanakan kegiatan deradikalisasi, untuk menetralisir situasi terkait keberadaan eks narapidana terorisme (napiter) dan simpatisan di wilayah Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Upaya tersbeut dilakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif.

Kapolsek Poso Pesisir, Iptu Risdiyanto bersama personel Satgas Madago Raya melaksanakan kegiatan sambang silaturahmi di Dusun Tamanjeka Desa Masani. Personel bertemu langsung dengan warga binaan eks napiter, Ali Sannang, Jumat (8/8/2025).

Ali Sannang merupakan warga Dusun Tamanjeka yang pernah terlibat kasus terorisme di wilayah Poso Pesisir pada tahun 2014. Setelah menjalani proses hukum, ia kembali menetap di kampung halamannya dan kini berprofesi sebagai petani kopi.

Dalam pertemuan tersebut, Ali Sannang menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya Satgas Operasi Madago Raya dalam memulihkan keamanan, menciptakan situasi kamtibmas kondusif, serta menangkal penyebaran paham radikal, anti-Pancasila dan khilafatul muslimin.

“Ali Sannang juga berjanji akan melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi kegiatan mencurigakan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Satgas Madago Raya yang telah meluangkan waktu bersilaturahmi,” ujar Kapolsek Poso Pesisir, Iptu Risdiyanto Rabu (13/8/2025).

Ia menambahkan, selain bahaya radikalisme, ada persoalan lain yang patut menjadi perhatian aparat, yakni kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba. Dua hal itu, kata daia, berpotensi menjadi pintu masuk paham radikal dan pelanggaran hukum lainnya jika tidak diantisipasi.

Dalam kesempatan itu, Satgas Madago Raya turut mendorong peran serta warga binaan untuk ikut memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Keterlibatan mereka diharapkan menjadi bagian dari proses reintegrasi sosial yang positif.

Selain berdialog, tim Satgas juga menampung berbagai keluhan dan aspirasi warga setempat untuk ditindaklanjuti. Langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat sinergi antara masyarakat dan aparat dalam menjaga keamanan wilayah operasi khususnya Kabupaten Poso. */ULY

Pos terkait