PARMOUT-MERCUSUAR Pascabanjir menghantam beberapa desa di Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) pada Selasa (30/7/2019), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Parmout ikut membantu membersihkan rumah warga dan fasilitas publik, yakni Rumah Sakit (RS) Raja Tombolotutu, yang ikut terkena dampak banjir.
Kapolres Parmout, AKBP Zulham Efendi Lubis mengatakan kehadiran satuan yang dipimpinnya itu merupakan bagian dari kepedulian Kepolisian terhadap bencana yang terjadi di Parmout, khususnya yang terkena dampak banjir di Kecamatan Tinombo.
“Kepolisian adalah bagian dari masyarakat yang juga memiliki tanggung jawab dan tenggang rasa. Dan tentunya, salah satunya membantu pihak yang terkena bencana, termasuk banjir yang terjadi ini,” ujarnya.
Lanjut Kapolres, saat mendengarkan kabar tentang adanya banjir melanda Kecamatan Tinombo, pihaknya langsung memerintahkan semua satuannya bergerak cepat untuk melakukan tindakan kemanusiaan, diantaranya membantu warga yang rumahnya dihantam banjir.
Kasat Lantas Polres Parmout, Iptu I Made Muliarsana menambahkan secara teknis satuannya melakukan bantuan berupa aksi bersih-bersih di RS Raja Tombolotutu yang terdampak langsung luapan banjir, sehingga banyak material kayu dan lumpur menumpuk di RS itu. Sebab hal tersebut sangat menganggu aktvitas pelayanan kesehatan di RS.
“Kami sengaja memprioritaskan pembersihan di rumah sakit, karena ini adalah objek vital yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Makanya anggota Lantas, kami tempatkan disitu,” ujarnya.
Mulai dari mengangkat material kayu yang banyak di sekitaran halaman maupun di selasar, sambung Kasat, serta lumpur yang menutupi lantai selasar dan sebagian ruangan RS. Hal tersebut dilakukan pihaknya bekerjasama dengan beberapa lembaga kemanusiaan lainnya.
“Memastikan rumah sakit bersih dan bisa digunakan kembali,” tuturnya.
Meskipun RS Raja Tombolotutu menjadi prioritas, lanjut Kasat, namun pihaknya tidak menafikan kondisi rumah warga yang terdampak bencana banjir yang banyak ditimbun lumpur dan material lainnya.
Ada beberapa anggota korps membersihkan rumah warga dengan membantu mengeluarkan perabot yang berada di dalam rumah agar memudahkan membersihkan genangan lumpur. Kemudian mengatur barang rumah tangga lainnya yang masih dapat dipergunakan, serta membersihkan peralatan yang sudah tenggelam lumpur dan rusak.
“Semuanya kami lakukan semata-mata demi kemanusiaan,” kunci Muliarsana. NDA