PARIGI, MERCUSUAR- Sebanyak empat gedung yang dibangun di Rumah Sakit Moutong, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), tidak selesai dibangun alias mangkrak. Dari empat gedung tersebut diantaranya pembangunan gedung Farmasi, gedung rawat inap kelas III, serta perumahan dokter.
Mangkraknya pembangunan gedung tersebut juga mendapat perhatian dari komisi IV DPRD Parimo,dan mengundang jajaran pejabat yang ada di rumah sakit tersebut 11 Oktober 2022, untuk mempertanyakan kelanjutan pembangunan gedung tersebut.
Seperti yang diungkapkan Ketua Komisi IV, Arifin Dg Palalo, pembangunan gedung tersebut sudah lama dan hingga saat ini belum juga diselesaikan. Bahkan Komisi IV berencana untuk melihat atau meninjau langsung gedung tersebut dalam waktu dekat.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Moutong dr Serly Feronika kepada sejumlah media mengatakan, bangunan mangrak tersebut di antaranya gedung farmasi yang dibangun pada tahun 2018 yang berasal dari dana DAK dan APBD tahun 2018, yakni gedung rawat inap kelas III, perumahan dokter, di mana prosentasi pekerjaan tersebut hanya mencapai kurang lebih 70 Persen.
Selain itu ada beberapa persoalan yang terjadi di rumah sakit Moutong, di antaranya instalasi oksigen yang sudah tersedia namun tidak difungsikan karena terjadi kerusakan dan juga PAD yang terancam tidak bisa terpenuhi. Kinerja dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut tak luput dari sorotan Komisi IV.
Seperti yang diungkapkan oleh Fery Budi Utomo yang mempertanyakan kinerja dokter yang bertugas di rumah sakit,yang menurut informasi bahwa sangat jarang berada ditempat.
Padahal daerah sudah memberikan insentif yang cukup besar yang membayar para tenaga dokter tersebut .
Olehnya itu pihaknya berharap agar direktur rumah sakit memperhatikan persoalan tersebut, karena berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat. TIA
