PARMOUT, MERCUSUAR – Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Zulfinasran, memastikan tidak ada indikasi “jual beli jabatan” di Kabupaten Parmout, dalam seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama, yang saat ini sedang berlangsung. Bahkan, pihaknya juga sudah mengingatlkan hal tersebut kepada panitia pelaksana seleksi terbuka, untuk tidak “bermain main” dalam seleksi yang saat ini sedang dilakukan.
“Siapa pun nantinya yang menduduki jabatan tersebut, itu sesuai dengan hasil kerjanya dalam seleksi tersebut,” ujarnya, ditemui usai membuka kegiatan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Kabupaten Parmout, Senin (20/6/2022).
Ia juga menjelaskan, yang mengikuti seleksi tersebut ada sebanyak 13 orang, yang nantinya akan mengisi lima jabatan yang saat ini sedang mengalami kekosongan, karena pejabat sebelumnya sudah pensiun dan ada juga yang meninggal dunia, yaitu Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Dinas PLH, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Sat Pol PP, dan Staf Ahli. Nantinya, para peserta mengikuti beberapa tahapan seleksi, termasuk pada tahap akhir, yakni wawancara dan pemaparan makalah.
“Para peserta ini diuji oleh tim asesor dari propinsi dan panitia juga dari para akademisi,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Parmout, Alina Deu, melalui kepala bidangnya, Aktor mengatakan, pada saat mendaftar, ada sebanyak 14 orang peserta, hanya saja satu orang dinyatakan tidak memenuhi syarat, sebagaimana diatur dalam peraturan ASN PP Nomor 11, di mana yang bersangkutan tidak membawa surat rekomendasi dari Pembina ASN di wilayah kerjanya dan juga belum dua tahun menjabat dalam jabatan administrator. TIA