SIGI,MERCUSUAR – Pemerintah berkomitmen untuk berdiri di posisi paling depan dalam menjaga kerukunan, keamanan dan kedamaian masyarakat, termasuk kehidupan beragama.
Demikian sambutan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Dr Hidayat Lamakarate saat Kongres Ibadah Syukur dalam rangka Hari Ulang Tahun ke- 125 Bala Keselamatan (BK) Indonesia di lapangan sepakbola Desa Maranata, Kecamatan Sigi Biromaru, Jumat (14/6/2019).
Menurutnya, di Sigi terdapat dua aliran keagamaan besar, yaitu Islam dan Kristen. Untuk memupuk dan membangun nilai-nilai kerukunan antar umat beragama, Pemkab Sigi melakukan upaya melalui inovasi Sigi Religi yang mengedepankan nilai spiritual sebagai landasan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Pada kesempatan itu, Sekdaprov memberikan apresiasi pada pimpinan dan seluruh warga Jemaat Gereja BK karena berkontribusi besar terwujudnya harmonisasi kerukunan antaragama di Sulteng. “Di sisi lain Bala Keselamatan berhasil misi kemanusiaan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip berdampingan dan toleransi sesama umat beragama,” ucapnya.
Dia menilai bahwa pembinaan yang dilakukan oleh BK merupakan sesuatu yang esensi dalam pembangunan tatanan kehidupan masyarakat yang beradab. “Terlebih dengan kondisi perilaku masyarakat kita saat ini yang mengalami ‘degradasi moral’, sehingga peran pembinaan umat beragama menjadi hal penting dan sangat di butuhkan,” katanya. Gubernur.
Pada kesempatan itu, ia berharap BK terus tingkatkan pembinaan dan bimbingan kepada umatnya melalui pelayanan kerohanian, serta peningkatan kualitas umat di semua bidang, meliputi pendidikan, kesehatan dan sosial. “Serta terus membangun dan menjaga kerukunan dan persaudaraan dalam kehidupan beragama,” imbuhnya.
Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada pimpinan dan jemaat BK atas peran positif dalam berbagai aspek pembangunan di Sigi, termasuk saat terjadinya bencana pada 28 September lalu.
“Diharapkan ibadah syukur ini dapat menjadi momentum perekat dan pemersatu untuk memperkokoh semangat kebangsaan dan kebhinekaan untuk mewujudkan Kabupaten Sigi sebagai laboratorium kerukunan dan kedamaian antar umat beragam,” ujar Bupati.
Bupati mengajak pada seluruh pemeluk agama untuk terus membangun silaturahim, agar bersama-sama memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Bupati berharap Ibadah Syukur oleh Jemaat Gereja BK yang dimaksudkan oleh pemulihan pascabencana dapat menjadi semangat pemersatu untuk bangkit pascagempa dan likuefaksi 28 September 2018.
Pimpinan Internasional BK, Jenderal Brian Peddle mengapresiasi kerukunan umat beragama di Sulteng, khususnya di Kabupaten Sigi.
“Apa yang saya lihat di Sigi merupakan contoh bagi dunia tentang kerjasama yang baik antar umat beragama,” ujarnya. AJI