PALU, MERCUSUAR – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Mohammad Hidayat Lamakarate menyatakan siap dibarisan terdepan untuk membantu pengembangan dakwah di wilayah Sulteng.
Hal itu disampaikan Sekdaprov dalam sambutannya pada pembukaan kuliah perdana Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Sulteng di masjid kampus ADI di Kelurahan Tondo, Kota Palu, Senin (23/9/2019).
Dia mengaku sangat mengapresiasi dengan dimulainya kuliah perdana ADI Sulteng, serta siap membantu karena ADI Sulteng merupakan tempat menimba ilmu dakwah Islam.
Hal itu, katanya, sesuai dengan harapan dan keinginannya secara pribadi.
Bahkan harapan dan keinginan itu, tambah Sekdaprov, telah diimplementasikan saat menjabat Bupati Banggai Laut (Balut).
Dimana sebanyak 30 remaja di Balut dimasukkan ke pesantren ternama di Kota Palu. Semua pembiayaan mereka selama belajar di pesantren tersebut, dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Balut.
“Saya ingin mereka menjadi pendakwah Islam di Kabupaten Balut. Karena saya tidak mau, masyarakat di kabupaten tersebut hanya mendengarkan ceramah melalui radio ataupun media streaming dan media sosial,” jelas Sekdaprov.
Selain itu, katanya, ia juga sangat menginginkan generasi penerus menjadi hafiz dan tahfiz Quran yang bermutu dan berkualitas.
Olehnya itu, Sekdaprov berharap agar ADI Sulteng nantinya dapat melahirkan dai-dai berkualitas dan bermutu, sehingga dapat menjadi dai kondang lokal yang dikenal di seluruh Indonesia, bahkan di dunia. “Nantinya, mereka dapat pula mengharumkan nama daerah Sulteng,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga berpesan agar para mahasiswa perdana ADI Sulteng untuk tekun dan serius dalam menerima materi yang diberikan dosen pembimbing. “Kalian adalah pemuda-pemuda pilihan dan yang terpanggil untuk berjalan di jalan yang Allah SWT rhida. Jaga baik-baik amanah itu, karena tak semua orang yang bisa mendapatkannya,” tegas Sekdaprov. BOB