Sekkab Kukuhkan PAW Pimpinan Baznas Sigi

Sekkab Sigi, Nuim Hayat (kiri) saat mengukuhkan pimpinan PAW Baznas Sigi masa kerja 2023-2028, di salah satu kafe di Desa Sunju Kecamatan Marawola, Sabtu (2/8/2025). FOTO: SANAJI/MS

SIGI, MERCUSUAR – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi, Nuim Hayat mengukuhkan Pengganti Antar Waktu (PAW) pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sigi, di salah satu kafe di Desa Sunju Kecamatan Marawola, Sabtu (2/8/2025).

Adapun pimpinan Baznas Kabupaten Sigi yang dikukuhkan adalah As’ad Syukur dan Sa’ad. Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua BAZNAS Provinsi Sulteng, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sigi, Ketua BAZNAS Kabupaten Sigi, dan Kabag Kesramas Sekretariat Daerah Kabupaten Sigi

Dalam sambutannya, Nuim Hayat menekankan pentingnya integritas, semangat pengabdian, serta kejujuran dalam menjalankan amanah sebagai pengurus BAZNAS. Ia juga menyampaikan, tugas mulia tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari ibadah dan tanggung jawab sosial yang besar.

“Mari kita bekerja dengan integritas, ada semangat pengabdian dan kejujuran. Ini adalah kekuatan kita dalam menjalankan tugas,” ujar Nuim.

Ia juga menegaskan bahwa zakat merupakan instrumen strategis dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan zakat harus dilakukan secara profesional dan penuh amanah.

“Amanah zakat ini luar biasa, karena menjadi mitra pemerintah dalam membangun negeri. Selamat kepada para pengurus yang telah dikukuhkan. Ingat, kerja kita adalah bentuk pengabdian dan menjadi ladang amal bagi kita semua,” tambahnya.

Pengukuhan tersebut diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi pengurus BAZNAS Kabupaten Sigi, untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam mengelola dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah secara tepat sasaran dan transparan.

Di akhir kegiatan dilakukan penyerahan bantuan dari Baznas Sulteng yakni dua unit Z Mart kepada Baznas Sigi, dan bantuan bibit bawang lokal sebanyak 650 kilogram kepada Petani Desa Soulove dan Desa Oloboju. AJI

Pos terkait