PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Pj. Bupati Parigi Moutong (Parmout), Richard Arnaldo Djanggola memastikan pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 di wilayah itu, murni hasil tes Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.
Pernyataan tersebut disampaikan Richard kepada media, usai mengunjungi langsung peserta yang mengikuti seleksi CPNS 2024, di Auditorium Kantor Bupati Parmout, Senin (11/11/2024).
“Kami pastikan ujian seleksi CPNS 2024 di Parmout tak ada campur tangan pihak manapun, terkecuali BKN RI,” ujar Richard.
Ia juga menuturkan, kunjungannya untuk melihat langsung proses seleksi CPNS tersebut bertujuan guna memastikan sarana prasarana ujian telah disiapkan dengan sebaik-baiknya oleh panitia penyelenggara, yaitu BKSDM Kabupaten Parmout. Sarana prasarana dimaksud, seperti ketersediaan pasokan listrik dan jaringan internet.
“Jauh hari sebelumnya persiapan teknis sudah diantisipasi dengan baik. Karena kami berkeinginan tidak ada lagi kendala dalam proses ujian berlangsung,” ujar Richard.
Ia juga mengatakan, peserta CPNS Kabupaten Parmout mengikuti beberapa sesi tahapan ujian dengan waktu pelaksanaan berbeda-beda.
Berdasarkan informasi dari panitia penyelenggara, ujian tes CPNS berikutnya akan dibagi menjadi empat sesi pada pertama dan dua sesi di hari kedua.
“Untuk pelaksanaan selanjutnya, para peserta yang berjumlah sebanyak kurang lebih 797 orang dari 159 formasi yang dibutuhkan, akan mengikuti enam sesi sesuai jadwal yang ditentukan,” jelas Richard.
Richard menegaskan terkait hasil ujian nantinya, dipastikan tidak ada intervensi dari pihak BKPSDM Kabupaten Parmout. Sebab semua keputusan ditentukan langsung oleh BKN RI sebagai penyelenggara ujian tes seleksi CPNS.
Untuk itu, dirinya berharap kepada seluruh peserta, agar dapat mengikuti proses ujian dengan sebaik-baiknya tanpa ada hambatan.
Richard mengungkapkan Pemkab Parmout juga merencanakan untuk melaksanakan kembali tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dengan jumlah peserta sekitar 6.000 orang.
“Pastinya testing PPPK nantinya tetap menerapkan pola yang sama. Karena semua hasil ditentukan oleh pihak BKN RI. Jadi kami di daerah hanya sebagai penyelenggara saja,” pungkasnya. AFL