PALU, MERCUSUAR – Sebanyak total 263 peserta mengikuti Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Provinsi Sulteng, yang seleksi tahap pertama dibuka secara hybrid di Asrama Haji transit Palu, Rabu (25/1/2023).
Seleksi PPIH kloter dan PPIH Arab Saudi tahap pertama di tingkat Provinsi Sulteng yang dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Ulyas Taha tersebut, turut dilaksanakan di beberapa Kantor Kemenag kabupaten dan kota di Sulteng.
Ketua Panitia, H. Arifin mengungkapkan, dari total 263 peserta yang mengikuti seleksi Computer Assisted Test (CAT) tersebut, sebanyak 39 peserta mengikuti di Kanwil Kemenag, dan 224 pada Kemenag kabupaten dan kota.
Alokasi PPIH Sulteng untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 sebanyak 16 orang, yakni masing-masing PPIH Kloter sebanyak 10 orang terdiri dari Ketua Kloter 5 orang dan Pembimbing Ibadah Kloter 5 orang. Selanjutnya, untuk PPIH Arab Saudi sebanyak 6 orang, terdiri dari Pelayanan Akomodasi 2 orang, Pelayanan Transportasi 1 orang, Pelayanan Konsumsi 2 orang dan Pembimbing Ibadah 1 orang.
“Ada 3 Jenis layanan yang paling banyak pendaftar, yaitu Pelayanan Konsumsi PPIH Arab Saudi 72 pendaftar. Selanjutnya, Ketua Kloter sebanyak 69 pendaftar, dan Pelayanan Akomodasi PPIH Arab Saudi berjumlah 53 pendaftar,” ungkap Arifin.
Selanjutnya, kata Arifin, seluruh peserta akan mengikuti rekrutmen tahap kedua, yang akan dilaksanakan di Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng pada 31 Januari 2023.
Melalui siaran pers Kemenag RI, Staf Khusus Menteri Agama RI, Wibowo Prasetyo mengatakan penggunaan CAT dalam proses rekrutmen PPIH merupakan bagian dari proses transformasi digital di Kemenag. Dari tahapan ini, seleksi diharapkan berlangsung lebih sportif dan kompetitif dan memeroleh petugas haji yang memiliki kompetensi dan integritas yang baik.
“Penggunaan CAT dalam rangka transformasi digital dan agar seleksi lebih sportif dan kompetitif. Seluruh peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji, melalui persaingan yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Wibowo di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief menambahkan, peserta yang nantinya belum beruntung dan tidak terpilih sebagai petugas haji tahun ini agar tidak berkecil hati. Sebab, kesempatan untuk melayani tamu-tamu Allah terbuka luas pada tahun-tahun yang akan datang.
“CAT tingkat Kankemenag Kabupaten dan Kota diikuti 11.329 peserta. Ada 7 formasi yang tersedia, yaitu: petugas kloter (Ketua Kloter dan Petugas Pembimbing Ibadah Haji), petugas non kloter (petugas layanan akomodasi, transportasi, katering, pembimbing ibadah dan Siskohat),” jelas Hilman.
Dalam pelaksanaan CAT, ujar Hilman, pihaknya melibatkan pengawasan dari tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag, untuk memastikan proses seleksi berlangsung sesuai ketentuan.
Sementara Direktur Bina Haji Kemenag RI, Arsad Hidayat mengatakan materi CAT mencakup beberapa substansi, yaitu regulasi penyelenggaraan ibadah haji, fikih manasik haji, serta tugas dan fungsi petugas haji.
“Substansi CAT juga berkaitan dengan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama,” tandasnya. */IEA