Semangat Cinta NKRI dari Kaki Gunung Biru

Suasana pembentangan bendera berukuran besar, yang dilaksanakan Satgas Ops Madago Raya bersama para eks napiter dan Bhayangkara Tadulako Offroader, di kaki Gunung Biru Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Jumat (16/8/2024). FOTO: AMAR SAKTI/MS

POSO, MERCUSUAR – Puluhan eks narapidana terorisme (napiter) Poso turut serta dalam pembentangan bendera merah putih berukuran 15×20 meter, yang dibentangkan di kaki Gunung Biru Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Jumat (16/8/2024).

Pembentangan dan penghormatan bendera itu merupakan wujud pesan semangat dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya dari warga Poso yang dulunya pernah terlibat dalam konflik, maupun pernah bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Operasi Madago Raya, Kombes Pol Boy F. Samola mengatakan, selain pembentangan bendera merah putih berukuran 15×20 meter itu, pihaknya juga membagikan 3.500 bibit tanaman produktif, serta menyerahkan sebanyak 100 bendera kepada para eks napiter untuk dipasang di depan rumah masing-masing.

“Yang terpenting dari kegiatan ini, bagaimanana menunjukan bahwa Poso saat ini merupakan wilayah yang aman dan kondusif,” jelas Boy.

Dia mengatakan, kegiatan itu dihadiri sekira 60 eks napiter, di antaranya yang berasal dari Dusun Tamanjeka dan Poso Kota.

Satgas Operasi Madago Raya memeringati HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan menyelenggarakan acara bertajuk Napak Tilas kembali ke NKRI, melibatkan para eks napiter dan komunitas Bhayangkara Tadulako Offroader. Sesuai agenda, puncak peringatan akan dilaksanakan dalam bentuk upacara bendera bersama sejumlah warga dan ratusan eks napiter.

Diketahui, gugusan Gunung Biru memiliki ketinggian antara 1.400-1.600 Mdpl, membentang di bagian Barat dari Kabupaten Poso hingga Kabupaten Parigi Moutong. Pegunungan itu merupakan area yang dijadikan basis persembunyian kelompok MIT pimpinan Santoso, selama kelompok itu melancarkan aksi terorisme di Poso dan sekitarnya. AMR

Pos terkait