SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan mengalokasikan anggaran Rp10 miliar (M) untuk pembangunan irigasi di Kecamatan Palolo. Mengingat Kecamatan Palolo merupakan kawasan penyangga untuk sektor pertanian daerah itu.
Hal itu dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta saat gerakan panen padi sawah di Desa Tanah Harapan, Kecamatan palolo. Selasa (20/8/2019).
Demikian rilis yang diterima wartawan Media ini dari Bagian Humas Pemkab Sigi, Selasa (20/8/2019) malam.
Menurut Bupati, pascabencana gempa bumi dan likuefaksi pada 28 September 2018 lalu, masyarakat harus bangkit dari keterpurukan. Pemerintah berupaya melakukan penguatan-penguatan dengan upaya mendorong penguatan ekonomi masyarakat miskin yang tidak mampu .
Kecamatan Palolo dan Nokilalaki yang luas lahan sawahnya sekira 3.300 hektare tidak terpengaruh dengan bencana tersebut, sehingga saat ini dua kecamatan itu sebagai lumbung pangan untuk Sigi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sigi, Mulyadi mengapersiasi dan berterima kasih pada seluruh petani Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di Kecamatan Palolo dan Nokilalaki yang telah bekerjasama mendorong dan menjaga stabilitas produksi padi.
Menurut Kadis, Pemerintah Provinsi Sulteng dan Pemkab Sigi telah mendorong agar stabilitas pangan di Kabupaten Sigi bisa terjaga dengan baik. Olehnya, bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten disebarkan ke masing-masing kelompok, serta penerima bantuan alsintan yang terbanyak Kecamatan Palolo dan Nokilalaki.
“Diharapkan kedepan agar UPJA ini bisa meningkatkan kerjasama dengan kelompok-kelompok yang ada di wilayah ini, maupun di wilayah lain. Kami ucapkan terima kasih kepada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Sulteng yang telah memberikan bantuan alsintan, serta bantuan-bantuan untuk rehab irigasi tersier,” tutup Kadis. AJI/*