SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sigi bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan SIpil (Disdukcapil), Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Terpadu membahas penyelesaian permasalahan data Penerima Bantuan Iuran (PBI) non Basis Data Terpadu (BDT) yang dinonaktifkan di Gedung Belo Rapovia Belo Rakava, Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kamis (3/10/2019).
Rakor Terpadu penyelesaian permasalahan data PBI non BDT yang dinonaktifkan untuk delapan kecamatan di Sigi, meliputi Kecamatan Dolo, Dolo Barat, Dolo Selatan, Marawola, Tanambulava, Gumbasa, Kinovaro dan Kecamatan Nokilalaki.
Kepala Dinsos Kabupaten Sigi Hj Sitti Ulfah mengatakan rakor terpadu bertujuan untuk penyelesaian permasalahan penonaktifkan data anggota PBI kesehatan yang dinonaktifkan sebanyak 9.770 orang dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sigi yang berjumlah 15 kecamatan.
Dijelaskannya, kegiatan penyelesaian permasalahan penonatifkan data anggota PBI kesehatan untuk delapan kecamatan ini merupakan tahap kedua, setelah tahap sebelumnya sudah dilaksanakan untuk tiga kecematan, yakni Kecamatan Sigi Biromaru, Marawola Barat dan Kecamatan Palolo. Ketiga kecamatan tersebut ada sekira 4.000 orang yang dinonaktifkan.
Untuk tahap dua yang meliputi delapan kecamatan, lanjut Ulfa, anggota PBI kesehatan yang dinonaktifkan sekira 4.000 orang.
“Rakor ini digelar untuk bisa mengembalikan hak masyarakat yang 9.770 orang itu (yang dinonaktifkan), untuk menerima kembali program kesehatan atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan,” jelas Ulfa.
Menurutnya, mereka yang dinonatifkan terkait dengan data di PBI yang non BDT, karena penerima bantuan kesehatan atau bantuan yang berurusan dengan kemiskinan saat ini harus melalui data BDT.
“Semuanya bisa dikembalikan sepanjang mereka masih memenuhi kriteria bahwa mereka orang miskin berdasarkan hasil input data. Sudah 11 kecamatan yang sudah melakukan penyelesaian data PBI, sehingga tinggal empat kecamatan lagi yakni Kecamatan Kulawi, Lindu, Kulawi Selatan dan Kecamatan Pipikoro,” tutupnya. AJI