SIGI, MERCUSUAR – Kabupaten Sigi menyambut semangat kebangkitan melalui ekonomi kerakyatan yang di dalamnya terdapat sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Semuanya didesain menjadi sebuah kekuatan untuk maju dan mandiri.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta pada puncak refleksi tiga tahun kepemimpinan Bupati Moh Irwan Lapatta dan Wakil Bupati Paulina di Gedung Ponpes Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo, Kamis (21/2/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Irwan menggambarkan realisasi program pembangunan yang sudah dilakukan selama tiga tahun masa kepemimpinannya bersama Paulina.
“Diakui, bahwa apa yang sudah dilakukan selama tiga tahun ini belum maksimal, sehingga perlu koreksi, masukan dan saran, agar dapat dijadikan acuan dan spirit dalam pembangunan Sigi yang lebih baik lagi ke depan,” jelasnya.
Dikatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sigi yang hanya Rp1 triliun lebih tidak akan cukup untuk membangun Sigi secara cepat. Karena itu, untuk membangun Sigi, maju, dan mandiri harus dengan pola ekonomi kerakyatan.
“Saya bersama Ibu Paulina tidak akan sanggup mewujudkan program tanpa dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat dan TNI/Polri, serta semua stakeholder yang ada,” terang bupati.
Sementara itu, Wakil Bupati Sigi Paulina dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa perjalanan pelaksanaan program selama masa pemerintahannya dengan Bupati Moh Irwan Lapatta belum maksimal.
“Jadi, masih ada sisa waktu kami untuk menjalankan program-program kami. Kami juga berharap dukungan dan doa agar bisa bekerja bersama-sama untuk melanjutkan sisa masa bakti kami,” harapnya.
Asisten Administrasi Hukum dan Politik Setdaprov Moh Faisal Mang mengatakan Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengucapkan selamat dan memberi apresiasi atas kepemimpinan yang sudah dijalankan selama tiga tahun terakhir di Kabupaten Sigi. AJI
