SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sigi berkomitmen melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Sigi, dr Rika F Sakaruddin saat memberi sambutan pada pertemuan penguatan pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kecamatan Tanambulava, Selasa (10/11/2020).
“Stunting terkadang masih luput dari perhatian orangtua dalam tumbuh kembang anak. Bahkan masih ada yang belum memahami istilah tersebut. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya,” jelas dr Rika.
Lanjutnya, salah satu bentuk komitmen Pemkab Sigi dalam penurunan stunting yakni meningkatkan upaya penerapan paradigma sehat melalui pencegahan dan penanganan stunting.
“Dalam menekan angka stunting, ia berharap semua unsur yang terlibat dalam tahapan program ini mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring hingga evaluasi agar dapat memberi kontribusi konkret sesuai dengan kapasitas dan kewenangannya masing-masing,” ujarnya.
Menurut dr Rika, keberhasilan penurunan stunting ditentukan keterpaduan semua kegiatan dan gerak intervensi pada setiap lokus, dimana dibutuhkan sinergitas melalui mekanisme koordinasi dan kolaborasi dari semua stakeholder program kegiatan.
“Dalam pencegahan stunting dibutuhkan peran serta dan kerjasama dari semua pihak yang tergabung dalam tim percepatan pencegahan stunting,” tutupnya. BAH