SIGI, MERCUSUAR – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan lokomotif pembangunan ekonomi lokal tingkat desa.
Demikian sambutan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta yang dibacakan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi Muh Basir Lainga, saat membuka Seminar Pengembangan Bumdes Kabupaten Sigi dan Launching Sentra UMKM “Sigi Mart” dengan tema, Dorongan UMKM dalam Pengembangan Ekonomi Desa, di Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Sabtu (26/12/2020).
Membangun ekonomi lokal desa kata Basir, hendaknya didasari oleh potensi desa, kebutuhan desa, kapasitas desa, serta penyertaan modal dari pemerintah desa (Pemdes) dalam membentuk pembiayaan dan kekayaan Desa.
Dijelaskan, tujuan membentuk Bumdes adalah untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di desa, dengan berdasarkan pada prinsip partisipatif, kooperatif, dan emansipatif dari masyarakat desa.
“Oleh karena itu, diperlukan upaya sistematis untuk mendorong kelembagaan ini agar mampu mengelola aset ekonomi strategis, sekaligus dapat mengembangkan jaringan ekonomi dalam upaya meningkatkan daya saing ekonomi di perdesaan,” jelasnya.
Basir meminta peserta seminar mengikuti kegiatan dengan penuh perhatian, agar mampu menumbuhkembangkan perekonomian rakyat, menciptakan lapangan kerja, dan kesempatan berusaha bagi masyarakat, meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang pada gilirannya dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sigi Kaharuddin dalam sambutannya mengatakan, Sigi Mart diharapkan menjadi pioner di Sigi untuk mengayomi dan menaungi, bahkan bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Mikro Indonesia (HIPKRI) Sigi, Forkom UMKM, dengan demikian mereka saling bergandengan untuk membangun UMKM kedepan.
“Sigi Mart jangan hanya bertumpu pada usaha mikro, tapi harus bisa naik kelas menjadi pengusaha kecil, menengah bahkan pengusaha besar. Jika hanya bertumpu pada usaha mikro berarti tidak ada peningkatan,” katanya.