SIGI, MERCUSUAR – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) melakukan Verifikasi Lapangan Hibryd (VLH) evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025, yang diikuti jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi dari aula Kantor Bupati Sigi, Senin (2/6/2025).
Dalam evaluasi tersebut, Kemen-PPPA melihat Pemkab Sigi belum memberikan dokumen yang dibutuhkan terkait KLA. Hal itu membuat pihak Kementerian belum melakukan penilaian.
“Pihak Kemen-PPPA belum melakukan penilaian, karena masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) apakah menganggarkan terkait ramah anak atau tidak, dokumen itu yang diperlukan,” ujar Kepala Dinas (Kadis) PPPA Kabupaten Sigi, Ma’mun Maragau.
Kata Ma’mun, dua tahun berturut-turut pada 2023—2024 Sigi meraih predikat Pratama KLA.
“Sekarang kita mau masuk ke predikat madya, itu harapan Bupati Sigi,” imbuh Ma’mun.
Ia menyebutkan, pada tahun ini pihaknya akan segera memberikan apa yang diminta oleh Kementerian terkait. OPD termasuk koordinator utama DP3A didorong menyiapkan dokumen dimaksud.
“Sehingga dengan terpenuhinya dokumen-dokumen yang diminta itu, tentunya ada penilaian khusus mungkin saja kita bisa mendapat predikat tingkat madya. Bupati sangat mendukung kalau yang menyangkut perlindungan anak,” jelas Ma’mun.
OPD tersebut di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan DP3A. Selain itu, ada pula Forum Anak.
Ma’mun menyampaikan pihaknya diberikan waktu dua hari untuk melengkapi dokumen ramah anak. Hal itu harus dipenuhi lalu disetor ke Kementerian melalui link yang disediakan.
“Untuk melengkapi dokumen itu, tentunya kami harus bekerja keras selama dua hari. Artinya, ada dokumen yang lengkap kita kirim, sampai selesai,” tandas Ma’mun. AJI
