SIGI, MERCUSUAR – Kabupaten Sigi dalam Rapat Umum Anggota (RUA) Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Tahun 2022, terpilih menjadi tuan rumah Festival Kabupaten Lestari, yang akan dilaksanakan pada 23-25 Juni 2023. Dalam presentasi terkait kesiapan Kabupaten Sigi sebagai tuan rumah Festival Kabupaten Lestari, Bupati Sigi, Moh. Irwan, menyampaikan terkait beberapa potensi Kabupaten Sigi, baik itu dari sisi komoditas pertanian dan perkebunan, potensi pariwisata, produk UMKM, hingga inovasi program Sigi Hijau, yang sejalan dengan tujuan dari LTKL.
Bupati Sigi berharap, dengan adanya Festival Kabupaten Lestari di Sigi, akan tercipta matchmaking antara pemangku kepentingan dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Sigi, dalam membantu proses tercapainya 5 pilar LTKL.
Kata dia, dalam konsep Kabupaten Lestari, dibutuhkan inovasi-inovasi dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat, di tengah-tengah 70 persen hutan lindung yang mengelilingi Kabupaten Sigi.
Festival Kabupaten Lestari di Kabupaten Sigi juga akan menjadi wadah, untuk mempromosikan perwujudan pola implementasi ekonomi kerakyatan yang lestari, sesuai dengan inovasi program Sigi Hijau.
Kabupaten Sigi pada dasarnya siap untuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan kegiatan berskala nasional seperti Festival Kabupaten Lestari.
Bupati Sigi, Moh. Irwan bersama Wakil Bupati (Wabup) Sigi. Samuel Yansen Pongi dan Kadis Lingkungan Hidup, Moh. Afit, menghadiri Rapat Umum Anggota (RUA) Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Tahun 2022, bertempat di Balai Sidang Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa (19/7/2022).
Tujuan dilaksanakannya RUA tahun ini, yaitu di antaranya untuk mengevaluasi dan mengesahkan Laporan Tahunan LTKL periode 2021-2022, menyampaikan dan memutuskan program tahunan LTKL periode 2022-2023, mengesahkan anggota baru LTKL dan memutuskan tuan rumah Festival Kabupaten Lestari Tahun 2023.
Rapat Umum Anggota (RUA) LTKL tahun ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Nelson Pomalingo yang sekaligus Bupati Gorontalo. Dalam sambutannya mewakili Ketua Umum LTKL, Nelson Pomalingo mengatakan, sebagai asosiasi pemerintah kabupaten yang berkonsoliasi dengan APKASI, LTKL dibentuk dan dikelola oleh pemerintah kabupaten, demi mewujudkan pembangunan lestari, dalam menjaga lingkungan dan mensejahterakan masyarakat lewat gotong royong.
Saat ini LTKL telah memiliki 9 kabupaten anggota, yang secara terus menerus bekerja berdampingan dengan 21 jejaring mitra multipihak tingkat daerah, nasional maupun global, yang bergabung secara sukarela, untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menciptakan pola ekonomi lestari.
Hadir dalam kesempatan itu, Perwakilan Kementerian/Lembaga, seluruh Kabupaten Anggota LTKL, Jejaring Mitra LTKL, Lembaga Donor LTKL dan Dewan Pembina LTKL. AJI
