MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Bertepatan dengan suasana hari raya Idulfitri 1445 H, Bupati Morowali Utara (Morut), Dr. dr. Delis Julkarson Hehi bersama Wakil Bupati, H. Djira bersilaturahmi di kediaman Ketua DPRD Morut, Warda Dg. Mamala, di kawasan Jalan Kuda Laut Kolonodale, Rabu (10/4/2024).
Bupati yang didampingi istrinya yang juga Ketua TP-PKK Morut, Febriyanthi Hongkiriwang tiba terlebih dahulu di rumah Warda sekira pukul 17.00 WITA. Pada pertemuan yang berlangsung tiga jam lebih tersebut, berbagai cerita nostalgia, gambaran Morut masa kini dan masa datang, menjadi bahan diskusi ringan sambil menikmati hidangan yang disajikan tuan rumah.
Saat itu, Warda didampingi adik kandungnya, Muchlis Dg Mamala yang juga anggota DPRD dari Golkar, Jabar Lahaji, Anggota DPRD, Helen, dan kader Partai Hanura, Arief Ibrahim yang baru saja terpilih sebagai anggota DPRD Morut pada Pemilu 2024.
Beberapa menit kemudian, Wabup Morut, H. Djira didampingi istrinya Widyawati Mala tiba. Sebelumnya, juga tiba Staf Khusus Bupati, Yos Kaope dan tokoh masyarakat, Yusri Ibrahim.
Suasana Lebaran di rumah Warda berlangsung akrab. Guyonan dan gelak tawa sering kali terdengar. Bermacam cerita yang muncul, semua pihak merasa satu dalam ikatan kekeluargaan, sesama warga Morut.
Dalam pertemuan santai itu, para tokoh di Bumi Tepo Asa Aroa sepakat untuk mempertahankan dan memperteguh jalinan rasa kekeluargaan, kebersamaan, saling menghormati, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan sesama warga Morut.
Yusri Ibrahim dan Warda menjadi yang paling dominan bercerita tentang keadaan Kolonodale, dari beberapa tahun yang lalu hingga saat ini.
“Kolonodale ini dari dulu aman. Bahkan, dulu kegiatan keagamaan yang bersifat seremonial saling membantu. Tidak ada yang merasa canggung. Orang Kristen membantu kegiatan Muslim, begitu sebaliknya, warga Muslim membantu kegiatan umat Kristen. Begitu juga dengan warga lainnya,” ujar Uci, sapaan akrab Yusri Ibrahim.
Hal itu diperkuat Warda, yang saat ini juga menjabat Ketua DPD Golkar Morut. Ia berharap, suasana kerukunan dan rasa toleransi dapat terus dipertahankan, dan menjadi simpul yang mengikat rasa kekeluargaan.
Bupati Morut, Delis mengakui kuatnya toleransi beragama, saling menghargai dan suasana kondusif di Morut, menjadi kekuatan yang menjadikan daerah tersebut terus berkembang dan menarik minat para investor untuk menanamkan modal.
Ia juga bersyukur, karena bisa bersilaturahmi dengan Ketua DPRD dan beberapa tokoh lainnya tepat di momen hari raya tersebut.
“Pertemuan ini sangat bermanfaat, untuk mempererat persatuan dan kesatuan sesama warga Morut,” tegas Delis. */SEM