MOROWALI, MERCUSUAR – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Morowali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) tahun 2024, di salah satu hotel di Bungku Tengah, Senin (7/10/2024).
Rakor tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas sektor, dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta pengendalian penduduk di Kabupaten Morowali.
Pj. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Morowali, H. Abdul Wahid Hasan menyampaikan, pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dapat terwujud.
“Perilaku masyarakat yang diharapkan adalah perilaku yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya, serta berpartipasi aktif dalam gerakan termasuk penyelenggaraan masyarakat sehat dan aman,” tutur Wahid.
Ia juga mengatakan, Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar kesehatan, yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara.
Jenis pelayanan dasar pada SPM kabupaten dan kota terdiri atas 12 jenis pelayanan, yaitu pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, balita, usia pendidikan dasar, usia produktif dan usia lanjut, hipertensi, diabetes mellitus, orang dengan gangguan jiwa berat, tuberkulosis dan HIV.
Untuk itu, kata Wahid, dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan di Kabupaten Morowali, harus dilakukan penguatan sinergi atau kerja sama lintas sektor antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga terkait. */IEA