PALU, MERCUSUAR – Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) berbasis aplikasi merit sistem diharap menjadi solusi atas berbagai akar masalah kepegawaian.
Sebab manfaat dari sistem merit itu ialah untuk mewujudkan sistem pembinaan karir berkelanjutan sejak seseorang resmi diangkat menjadi aparatur negara hingga pensiun.
Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Sekertaris Provinsi (Sekprov), Moeliono
saat mewakili Gubernur membuka Bimtek dan Asistensi Penilaian Mandiri Sistem Merit yang diikuti Kepala BKD Sulteng, Asri dan puluhan pejabat bidang kepegawaian di lingkungan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se Sulteng di gedung Pogombo.
“Dampaknya sistem merit diharapkan aparatur negara dapat lebih fokus dan semakin produktif dalam berkarya tanpa perlu merasa bimbang, gusar dan galau memikirkan masa depan karirnya,” ujar Sekprov pada kegiatan dengan narasumber dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Mustari Irawan dan perwakilan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional IV Makasar.
Sekprov mengemukakan bahwa saat ini telah tersedia aplikasi yang memuat lengkap informasi-informasi seputar sistem merit guna mempercepat implementasinya.
“Semoga kinerja manajemen ASN yang berbasis sistem merit di Provinsi Sulawesi Tengah dapat bekerja sebagaimana mestinya dengan memberikan kepastian dan manfaat kepada ‘user’ (pemakai),” harapnya.
Sementara itu, Komisioner KASN, Mustari Irawan berharap aplikasi SIPINTER untuk mendukung penilaian mandiri terhadap sistem merit dapat diterima di Sulteng.
“Mari sama-sama membangun kolaborasi untuk menjalankan sistem merit di Sulawesi Tengah,” imbaunya. BOB