JAKARTA, MERCUSUAR – Sekretaris SKK Migas, Luki Yusgiantoro, memberikan aungerah penghargaan The Best Cost Management in Work & Program Budget kepada JOB Tomori, yang diterima oleh Direktur Regional Indonesia Timur, dalam acara SKK Migas Award 2024, di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
SKK Migas Award 2024 merupakan ajang penghargaan yang memberikan apresiasi kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan pemangku kepentingan utama, atas kontribusi dalam meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional, yang juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan 22 Tahun Mengelola Hulu Migas.
Penghargaan tersebut diberikan dalam 31 kategori, yang mencakup berbagai aspek kinerja dan kontribusi para KKKS serta pemangku kepentingan, yang berperan penting dalam upaya mencapai target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD), yang telah menjadi visi bersama hulu migas.
Dalam sambutannya, perwakilan JOB Tomori, Muhamad Arifin mengatakan perusahaan yang dinilai melakukan efisiensi operasional menghadapi tantangan harga komoditas yang fluktuatif, dapat melakukan inovasi teknologi dan mengoptimalkan proses produksi.
“Kami terus melakukan inovasi dalam menghadapi tantangan yang dihadapi industri hulu migas, di mana kondisi investasi dan geopolitik saat ini sedang tidak stabil. Antara lain melalui strategi efisiensi guna memastikan keberlanjutan kinerja perusahaan,” kata Arifin.
Ia menyampaikan, JOB Tomori terus melakukan inovasi ROBOCOPS, yang terbukti telah menghasilkan efisiensi sehingga perusahaan menghasilkan kinerja yang sehat.
“Kami harus memiliki data tahan untuk beradaptasi, yang merupakan faktor penting untuk menjaga daya saing Indonesia dalam peta industri migas global,” terang Arifin.
ROBOCOPS tersebut, lanjutnya, merupakan upaya menciptakan kultur dan sistem manajemen yang terintegrasi, sehingga perusahaan sebagai KKKS tidak hanya menjalankan perannya untuk mendukung ketersediaan energi nasional, tapi juga pemasukan yang optimal untuk negara.
“ROBOCOPS bertujuan menjaga operasi yang efisien dengan biaya produksi rendah, melalui upaya seperti optimisasi kontrak, renegosiasi dan penyesuaian unit rate, strategi eksekusi proyek yang lebih baik, dan mengoptimalkan sumberdaya operasional yang ada,” tutur Arifin.
Sementara GM JOB Tomori, Andry menjelaskan pihaknya juga menyelenggarakan ajang Field Improvement Award, untuk mendorong inovasi teknologi dan operasi untuk meningkatkan efisiensi dan optimisasi biaya.
“Selain ROBOCOPS, JOB Tomori juga menghasilkan terobosan inovatif lainnya seperti implementasi Cost Tracking Optimization dan Financial Dashboard, yang dipadukan dengan E-Budgeting di tahun 2024, yang disingkat dengan nama Financial Integration Reporting SysTem (FIRST) Tomori,” terang Andry.
Penghargaan tersebut, kata Andry, juga sebagai pembuktian compliance JOB Tomori terhadap proses pelaporan WP&B, FMR, dan FQR.
“Selain kinerja operasi, kami juga berupaya untuk mewujudkan kinerja keberlanjutan melalui program Environmental, Social & Governance (ESG) melalui berbagai inovasi, baik di operasi maupun nonoperasi, dan menciptakan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pemangku kepentingan, termasuk masyarakat di wilayah operasi,” tandas Andry. */PAR