PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – SMA Negeri 1 Parigi tetap melakukan ujian berbasis Teknologi Informasi (TI), meskipun dalam proses kebijakan, pihak sekolah diberikan pilihan lain.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala SMAN 1 Parigi, Ardin, kepada Mercusuar, usai mengecek sarana dan prasarana pendukung upaya pelaksanaan ujian berbasis IT di sekolahnya, Selasa (5/3/2024).
“Target kami melakukan ujian berbasis IT. Hal ini bertujuan untuk membiasakan para siswa mengurusi administrasi secara digital, pascakelulusannya di sekolah,” terang Ardin.
Dalam pelaksanannya, para siswa akan menggunakan ponsel pintas berbasis android, dengan fitur-fitur yang sudah disiapkan dari sekolah. Hal itu akan memudahkan siswa mengisi soal dan para guru yang menilai.
Ardin menyebutkan, pihak sekolah turut mengantisipasi kondisi para siswa kurang mampu dan tidak memiliki ponsel pintar, dengan menyiapkan komputer dan meminjam beberapa unit laptop.
“Dulu saja, saat pemerintah mewajibkan sekolah melakukan ujian berbasis komputer, padahal banyak fasilitas pendukung yang masih tergolong minim, namun Alhamdulillah, hampir semua sekolah berusaha. Dan sekarang, saat fasilitas lebih memadai, sekolah pun diberikan keleluasaan dalam memilih, kami pun memilih melakukan itu, demi kebaikan anak siswa kami,” tutup Ardin. MBH