SIGI, MERCUSUAR – Kepala SMPN 2 Sigi, Imron mengatakan, pihaknya telah melaksanakan proses pembelajaran tatap muka antara guru dan siswa, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Kami melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan mengikuti standar operasional prosedur atau SOP serta prokes ketat yang telah ditentukan pihak pemerintah daerah,” ujar Imron, Senin (22/11/2021).
Ia menjelaskan, setiap siswa maupun guru wajib selalu mengenakan masker saat berada di ruang lingkup sekolah, baik saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung maupun ketika jam istirahat.
“Semua yang masuk ke dalam sekolah harus cuci tangan dan kami telah menyediakan tempatnya. Begitupun saat pulang,” ujarnya.
Lanjutnya, sebagai bentuk menghindari kerumunan, pihaknya belum membuka kantin sekolah dan selalu meminta siswa segera pulang saat jam belajar telah selesai.
“Kami pun memberlakukan shift hari, yaitu siswa kelas tujuh masuk hanya Senin dan Kamis, kemudian siswa kelas delapan masuk Selasa dan Jumat serta siswa kelas sembilan masuk di hari Rabu dan Sabtu. Setiap kelas pun kami batasi maksimal hanya 15 siswa,” sambung Imron.
Meski pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan prokes ketat, ia berharap siswa tetap memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar. “Dengan tatap muka, kami juga bisa lebih leluasa menanamkan pendidikan karakter kepada siswa. Hal ini yang sulit dilakukan jika pembelajarannya daring,” tandasnya.
Tatap muka katanya juga mempermudah pihak sekolah dalam mengontrol administrasi siswa, seperti kehadiran serta jaminan mereka benar-benar mengikuti pelajaran. “Kami berharap pandemi segera berakhir agar proses KBM di sekolah bisa dilaksanakan sama seperti biasanya saat belum ada pandemi,” tutupnya. BAH