Stakeholder Diminta Komitmen Turunkan Stunting

SIGI, MERCUSUAR – Berdasarkan survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Sigi mencapai 36,8 persen.

Hal tersebut, menurut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sigi Andi Ilham, harus menjadi perhatian semua pihak dan seluruh stakeholder yang terlibat, untuk mengambil bagian dan komitmen dalam penurunan angka stunting di Sigi.

Hal itu disampaikan Andi Ilham, saat membuka Rembuk Stunting Kabupaten Sigi, di salah satu kafe di Sigi, Senin (29/5/2023).

Ia meminta seluruh stakeholder dapat melakukan penguatan data, untuk mengetahui jumlah dan angka stunting di Kabupaten Sigi, serta dapat melakukan penguatan kelembagaan dengan selalu berkoordinasi dan bekerja sama menjalin hubungan kerja yang baik untuk penyelesaian percepatan dan penurunan angka stunting.

“Stunting merupakan project yang harus kita selesaikan saat ini, yang merupakan ancaman utama bagi kualitas manusia, juga sebagai ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa ini,” jelasnya.

Lanjutnya, anak yang mengalami stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisik, namun pertumbuhan otaknya juga terganggu, yang mana akan sangat memengaruhi kemampuan dan prestasi, serta produktivitas, kreativitas dalam usia produktif.

“Diimbau kepada camat, setelah rembuk stunting tingkat kabupaten, para camat agar melaksanakan rembuk stunting tingkat kecamatan,” tegas Andi Ilham.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua PKK Sigi, Ketua DWP Sigi, perwakilan Bappeda Sulteng, perwakilan Dinas PPKB Sulteng, perwakilan Dinkes Sulteng, unsur TNI-Polri, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait maupun yang mewakili, para camat dan kepala puskesmas. AJI

Pos terkait