SIGI, MERCUSUAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi diminta dapat memanfaatkan sisa waktu dengan sebaik-baiknya dalam proses penyaluran stimulant tahap II.
Untuk lancar proses penyaluran kerjasama antara semua pihak sangat diperlukan.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi, Muh Basir Lainga saat membuka rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi pemanfaatan dana hibah stimulan tahap II di Sigi di Hotel Jazz Palu, Jumat (10/7/2020).
Demikian rilis yang diterima wartawan Media ini dari Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Jumat (10/7/2020) sore.
Diketahui, Selasa (23/6/2020), saat Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Kabupaten Sigi, BPBD menargetkan bulan September 2020 terakhir pencairan stimulan tahap II. Apabila target pencairan belum maksimal, dapat mengajukan perpanjangan pencairan pada Pemerintah Pusat selama enam bulan. Apabila pencairan juga tidak selesai, dapat kembali diperpanjang hingga tiga bulan.
Pada kesempatan itu, Sekkab juga mengingatkan pada Tim Pendamping Percepatan Pembangunan Perumahan (TP4) agar tidak terpancing dan terprovokasi dengan berita di media sosial (Medsos), berkaitan proses pendataan dan verifikasi. Sebab hal itu bisa menyebabkan perpecahan yang dapat merugikan semua pihak.
“Saya mengapresiasi Tim TP4 Sigi atas tugasnya dan pendampingan terhadap Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sigi, yang telah membantu untuk penanganan bencana,” jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Sigi, Asrul Repadjori mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang telah bekerjasama dalam penyaluran dana stimulant.
“Adapun kendala-kendala yang terjadi saat ini harus diselesaikan secepatnya, agar penyaluran dana ini dapat diselesaikan akhir bulan Juli,” tuturnya. AJI/*
