PALU, MERCUSUAR – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Sulteng melakukan upaya menyukseskan program Literasi Digital melalui para relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang direkrut dari para mahasiswa.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik Diskominfo Sulteng, Hasyim mengatakan dipilihnya mahasiswa sebagai relawan yang berperan dalam proses pembelajaran Literasi Digital, karena mahasiswa sudah tidak asing dengan media sosial (Medsos) yang menjadi fokus utama sasaran program tersebut.
Sebab dengan beragamnya platform medsos yang tersebar saat ini, memiliki potensi besar untuk disalahgunakan dan menyebarluaskan berita dan informasi hoaks.
Dalam posisi tersebut, relawan TIK hadir untuk memerangi hoaks yang tersebar di medsos.
“Tidak bisa dipungkiri, sekarang ini banyak beredar hoaks di tengah masyarakat melalui media sosial. Dengan adanya relawan TIK, misalnya ada seribu hoaks maka kita harus menyebarkan seribu konten juga untuk melawan hoaks itu,” jelas Hasim, belum lama ini.
Dia menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan untuk merekrut maksimal 50 orang mahasiswa berlatar belakang pendidikan TIK dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palu, seperti dari Fakultas Teknik Universitas Tadulako (Untad), Universitas Muhammadiyah (Unismuh), STMIK Adhi Guna dan STMIK Bina Mulia.
Ia menuturkan, saat ini diperlukan masyarakat yang bukan hanya mengetahui penggunaan medsos, tetapi juga harus tanggap dan tangguh. Artinya, harus cermat mendeteksi kebenaran informasi yang tersebar luas di medsos, serta mampu memanfaatkan medsos untuk mendapatkan informasi bermanfaat.
“Jadi, kalau membaca konten informasi di media sosial, harus diberikan pengetahuan juga bagaimana cara mendeteksi apakah informasi yang didapatkan itu termasuk hoaks atau bukan. Salah satunya melalui cek fakta,” ujarnya.
Selain adanya relawan TIK, lanjutnya, dalam upaya menyukseskan program Literasi Digital, pihaknya juga akan menggencarkan pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Selain relawan TIK, lanjut dia, pihaknya juga akan mengencarkan pembentukan KIM untuk menyukseskan program Literasi Digital. Terkait hal itu, Hasyim mengaku pihaknya bersama Diskominfo di kabupaten dan kota menargetkan membentuk satu KIM di tiap kecamatan.
“Melalui KIM itulah, program Literasi Digital akan disosialisasikan kepada masyarakat,” sebutnya. IEA