DONGGALA, MERCUSUAR – Sebanyak 40 mobil off-road yang tergabung dalam kegiatan Sulawesi Tribute 2024, dengan total peserta sekira 100 orang dari 7 negara, yaitu Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Prancis, Thailand dan Malaysia, menyinggahi Desa Siweli Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala, Muhammad dan Camat Balaesang, Asrun menyambut kehadiran rombongan Sulawesi Tribute 2024, di Pantai Desa Siweli, Senin (16/9/2024).
Dipilihnya Desa Siweli sebagai tempat persinggahan Sulawesi Tribute 2024, karena terdapat titik nol derajat garis khatulistiwa (equator), yang hanya dimiliki beberapa kabupaten dan kota di Indonesia.
Penulis dan peneliti, Moh. Isnaeni Muhidin di hadapan rombongan Sulawesi Tribute 2024 menjelaskan, bahwa keberadaan Equator Siweli merupakan titik tengah Indonesia yang juga berada dalam jalur patahan Palu Koro dan Kawasan Wallacea.
Sementara Ketua Indonesia Off-Road Federation (IOF) Indonesia, Irjen Pol. (Purn) Sam Budigusdian yang juga bertindak sebagai ketua rombongan Sulawesi Tribute 2024, menyampaikan kekagumannnya atas keindahan Equator Siweli yang memilili pantai dan laut serta matahari terbenam yang indah.
Mantan Kapolda Kepulauan Riau itu mengatakan, kedatangan rombongan Sulawesi Tribute 2024 akan berdampak pada peningkatan sektor Pariwisata Kabupaten Donggala, khususnya Desa Siweli, yang tidak saja berada di garis khatulistiwa, tapi juga masuk dalam jalur patahan Palu Koro serta kawasan Wallacea yang dinilainya sangat strategis.
Menurutnya, dengan adanya Equator Siweli, patahan Palu Koro dan Kawasan Wallacea akan terekspose ke seluruh dunia, karena banyak media yang turut dalam perjalanan Sulawesi Tribute 2024.
“Pasti seluruh dunia akan mengetahui Siweli dan melihat peristiwa ini. Kami pasti mengkampanyekan tempat yang indah ini ke seluruh dunia dalam kegiatan Sulawesi Tribute 2024,” terang Sam.