Sulteng Akan Dapat 5.000 Bibit Durian

PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura mengungkapkan bahwa Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI, akan menyerahkan 3.000 bibit durian untuk dibudidayakan di Provinsi Sulteng.

Selain dari Kemenko Marves, Gubernur juga menyebutkan ada investor yang berencana menanam 2.000 bibit durian di Sulteng.

“Saya lagi mencari lahan untuk ditanami durian,” kata Gubernur, saat menghadiri pembukaan Expose Produk Pertanian tahun 2023, yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Sulteng, Selasa (8/8/2023).

Gubernur juga menyampaikan bahwa potensi komoditas hasil pertanian di Sulteng sangat besar, khususnya komoditas yang mampu menembus pasar eskpor, di antaranya olahan kelapa dan rempah-rempah.

“Kami optimis, komoditas pertanian dari Sulawesi Tengah bisa berdaya saing dan dapat diperhitungkan di pasar dunia,” ujar Gubernur.

Ia menambahkan, bahwa Pemerintah Provinsi Sulteng membuka peluang bagi para investor yang berminat untuk berinvestasi di Sulteng, terutama pada sektor pertanian.

“Kami dengan senang hati dan tangan terbuka siap menyambut investasi, baik yang berinvestasi untuk peningkatan produksi komoditas pertanian, maupun pemasaran, agar hasil perkebunan dan pertanian Sulawesi Tengah bisa diserap oleh pasar-pasar potensial yang ada,” tutup Gubernur.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan harapan Expose yang dilakukan selama tiga hari tersebut, dapat meningkatkan daya saing komoditi hortikultura Sulteng di pasar global, sekaligus memulihkan ekonomi pascabencana 2018 dan Pandemi Covid-19, serta untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat yang terus meningkat tiap tahunnya.

“Sektor pertanian dan perkebunan harus terus berupaya untuk memenuhinya ke depan,” tandas Gubernur.

Sementara itu, Kepala DTPH Sulteng, Nelson Metubun mengatakan, tujuan Expose Produk Pertanian tersebut di antaranya untuk memperkuat kelembagaan pemasaran di tingkat petani. Selain itu, untuk menanamkan budaya bertani sejak dini khususnya pada usia anak

“Peserta expose dari petani, kelompok tani, UMKM, instansi vertikal, perbankan, BUMN dan lainnya sebanyak 88 peserta,” kata Nelson.

Ia menambahkan, melalui kegiatan tersebut, pihaknya terus melakukan upaya dalam meningkatkan posisi tawar petani dan pelaku usaha agribisnis.

Tujuannya adalah membantu distribusi, agar petani dan pelaku usaha agribisnis dapat memenuhi produk sesuai dengan kebutuhan pelaku pasar, pedagang, supplier, pasar tradisional, pasar modern, industri, pabrikan, eksportir, pedagang antarpulau dan konsumen sebagai penerima akhir dari produk pertanian.

Kegiatan Ekspose Produk Pertanian juga dilaksankan rutin setiap dua pekan sekali dalam skala yang lebih kecil, tepatnya setiap hari Kamis, di area halaman Kantor DTPH Provinsi Sulteng.

Mengawali sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyampaikan syukur Alhamdulillah karena dapat menggelar kegiatan Expose Produk Pertanian tahun 2023 untuk membantu distribusi produk pertanian sesuai kebutuhan pasar. ABS/IEA

Pos terkait