PALU, MERCUSUAR – Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berpeluang mengalami cuaca ekstrem dalam tiga sampai tujuh hari mendatang. Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri-Palu, Affan Nugraha, Selasa (11/1/2022), mengemukakan kemungkinan terjadi peningkatan curah hujan, sehingga melampaui rata-rata curah hujan normal selama musim penghujan.
“Standarnya yaitu 150 milimeter per bulan atau 50 milimeter per 10 hari. Kalau lebih dari pada itu selama tiga bulan berturut-turut, maka kesimpulannya sudah terjadi musim penghujan,” katanya.
Menurut dia, peningkatan curah hujan dipengaruhi oleh angin dari timur ke selatan yang melintasi Samudera Pasifik dan Laut Selatan dan membawa masa udara basah.
Di samping itu, ia mengatakan, belokan angin dari timur menuju selatan yang melewati wilayah Sulawesi Tengah juga meningkatkan potensi hujan.
Kondisi-kondisi tersebut, menurut Affan, juga meningkatkan peluang kejadian cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, petir, gemuruh, puting beliung, dan suhu yang lebih dingin malam hari. ANT