PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura menyampaikan bahwa Provinsi Sulteng merupakan miniatur Indonesia, karena berisi keragaman suku, bangs adan budaya.
Hal itu disampaikannya, saat menyampaikan sambutan selamat datang pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Sriti Convention Hall Palu, Jumat (25/11/2022).
“Selamat datang di negeri 1.000 megalith. Penduduk Sulteng adalah penduduk yang heterogen. Ada (suku) Kaili, Jawa, Bugis, Makassar, Bali, Sumatera, Toraja, sampai Aceh dan Papua semua ada di Sulteng, semua hidup dengan rukun dan damai,” kata Cudy, sapaan akrabnya.
Di hadapan peserta Munas, Cudy juga menyampaikan, penduduk Provinsi Sulteng khususnya yang berada di beberapa daerah terdampak bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi pada tahun 2018 silam, merupakan orang-orang tangguh yang mampu pulih dari dampak bencana tersebut dengan cepat.
Hal itu, lanjutnya, juga dapat terwujud karena adanya dukungan penuh dari Presiden, Wakil Presiden, seluruh jajaran Kementerian dan Lembaga pemerintah.
“Alhamdulillah, seperti yang terlihat saat ini, Sulteng bisa segera pulih, dan siap melayani seluruh peserta Munas KAHMI,” imbuhnya.
Cudy juga menyampaikan harapan kepada seluruh jejaring alumni HMI yang ada di berbagai sektor, untuk turut serta meningkatkan dukungan pada sektor-sektor prioritas dalam pembangunan daerah Provinsi Sulteng.
Munas XI KAHMI dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin. Selain itu, turut hadir antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, Menko Polhukam RI, Mahfud MD, mantan Ketua DPR RI, Akbar Tanjung, serta mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. IEA