PALU, MERCUSUAR – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir membuka Pra Rapat Koordinasi (Rakor) gubernur bersama perangkat daerah, bupati, dan wali kota, yang akan dirangkaikan dengan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 – 2026, Senin (20/9/2021).
Pra Rakor Gubernur tersebut, dihadiri Tim Asistensi RPJMD, Kepala Bappeda, Kabupaten/Kota, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi, dan Kasubag Program OPD.
Pada kesempatan itu, ia menekankan, sesuai dengan visi gubernur dan wakil gubernur, yakni Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Lebih Sejahtera dan Lebih Maju dengan 8 misi, merupakan tujuan yang harus dicapai melalui penyusunan RPJMD dan RKPD.
Wagub menyampaikan, prioritas utama pemprov adalah percepatan pembangunan infrastruktur, untuk mendukung rencana pemindahan ibu kota negara baru, di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Sulawesi Tengah harus disiapkan dari sisi kualitas insfrastruktur, sebagai daerah penyangga ibu kota negara baru,” ujar wagub.
Selanjutnya kata dia, percepatan pengentasan kemiskinan dan pengangguran, melalui program Rp100 miliar kabupaten dan kota setiap tahun.
Program ini diharapkan untuk merealisasikan program prioritas di kabupaten dan kota. Selain itu, juga untuk memberikan pemerataan pembangunan, untuk masing – nasing kabupaten dan kota.
“Peningkatan SDM melalui sekolah vokasi dan peningkatan kualitas produktifitas pertanian dan peternakan, untuk meningkatkan nilai tambah petani,” katanya.
Wagub juga mengemukakan, peningkatan ekonomi masyatakat Sulteng, sehingga dilakukan penandatangan MoU dengan BRI, Negara China, dan kerja sama dengan perusahaan Indofood.
Untuk mencapai visi dan misi gubernur dan wakil gubernur yang sudah ditetapkan dalam RPJMD lanjut dia, maka kepatuhan OPD untuk menyelaraskan program dan kegiatan berdasarkan RPJMD, serta menetapkan rencana anggaran yang efektif dan efesien. Selain itu mengurangi belanja perjalanan dinas dan kegiatan yang sifatnya seremonial. BOB