PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura mencanangkan pembangunan Rumah Sakit (RS) gratis untuk warga miskin, di eks lokasi RSU Undata Palu, Jumat (27/1/2023).
Pelaksana Program, Ronny Tanusaputra menjelaskan, di lokasi tersebut akan dibangun RS yang memberikan pelayanan gratis dan diperuntukkan bagi warga miskin di Sulteng. Dana awal pembangunan RS tersebut, akan berasal dari anggaran pribadi Ronny bersama para pengusaha yang berkomitmen menyumbang.
Selain itu, Ronny mengatakan, pembiayaan RS gratis tersebut akan berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan atau pengusaha-pengusaha besar.
“Kita galang CSR dari perusahaan-perusahaan besar, itu setiap tahun kita akan giring mereka menjadi pendonor tetap. Kita juga membuka peluang kepada semua masyarakat yang ingin berpartisipasi. Bukan dalam bentuk saham, saham nanti yayasan yang punya, karena ini nantinya nirlaba, mereka (pengusaha) hanya sebagai pendonor tetap. Kalau yayasannya saat ini sementara dibentuk,” jelas Ronny.
Pembangunan RS gratis untuk warga miskin, kata Ronny, merupakan cita-cita lama dari Rusdy Mastura sejak sebelum menjadi Gubernur Sulteng.
Saat ini, ungkapnya, RS yang direncanakan berdiri di sekira 2,7 hektare lahan eks RSUD Undata Palu, sedang dalam taraf pembuatan desain dan pengurusan perizinan. Rencananya, tahap awal akan dibangun RS tipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur. Ia juga menyebut RS tersebut nantinya juga akan membuka lowongan baru bagi para tenaga kesehatan.
“Setelah ada perizinan keluar, kita sudah mulai membangun. Tahap satu dibikin tipe C atau 100 tempat tidur, dilihat perkembangannya nanti kita tambah lagi,” kata Ronny.
Sementara itu, Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura menyampaikan optimismenya pembangunan RS gratis tersebut mampu menarik minat banyak pengusaha besar di tanah air, untuk turut menyumbang. Seperti Hary Tanoesoedibjo (HT), Chairul Tanjung (CT), keluarga Bakrie dan lainnya.
“Pengelolaannya kita himpun dari pengusaha-pengusaha besar, ada Pak HT, Pak CT, Pak Bakrie, yang selalu bisa kita komunikasi dan siap membantu kita. Saya yakin 4-5 orang bisa, karena sekarang ini zaman kolaborasi,” tegas Gubernur.
Terkait target pembangunan dan dimulainya operasional RS gratis bagi masyarakat miskin tersebut, Gubernur belum menetapkan waktu pasti.
“Targetnya secepatnya,” katanya singkat.
Ia menegaskan, pembangunan RS tersebut merupakan niat mulia serta untuk mencari pahala dari para pemilik harta yang ingin berdonasi.
“Jangan pernah ragu untuk merencakan hal-hal yang baik dan membantu orang banyak. Yakinlah, Allah sudah menetapkan apa yang akan terjadi. Teruslah berpikir besar untuk mewujudkan harapan yang ingin kita capai,” pungkas Gubernur.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido juga menyampaikan kepada Gubernur Sulteng, bahwa lokasi lahan eks RSUD Undata masuk dalam zona hijau atau aman dari potensi bencana. Sehingga, pembangunan RS gratis tersebut dapat dilakukan. IEA