Surya Paloh Wakafkan Masjid Senilai Rp2 Miliar di Sigi

PALOH-7740663a
Masjid di kompleks Sekolah Sukma Bangsa yang diwakafkan Surya Paloh, sedang dalam tahap penyelesaian pembangunannya. FOTO: IST

SIGI, MERCUSUAR – Ketua Yayasan Media Group, Ali Sadikin, meninjau pembangunan Masjid Nursiah Daud Paloh, di lokasi Sekolah Sukma Bangsa Sigi, di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (10/8/2022). Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan progres pembangunan masjid, yang diwakafkan pimpinan Media Group, Surya Paloh.

“Hari ini kita sama-sama melihat progres pembangunan masjid yang diwakafkan bapak Surya Paloh,” ujar Ali Sadikin.

Menurut Ali Sadikin, perkembangan pembangunan fisik masjid yang berdiri juga diatas tanah wakaf dari Nilam Sari Lawira tersebut, saat sudah mencapai 80 persen. 

Masjid dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp2 Miliar ini, diperkirakan akan rampung pengerjaannya dalam waktu satu setengah hingga dua bulan ke depan.

“Untuk pembangunan fisik masjidnya sendiri, pak Surya mewakafkan sekitar Rp1,5 miliar, ditambah wakaf dalam bentuk marmer dan pemasangannya sekitar Rp500 jutaan. Jadi sekitar Rp2 Miliar beliau mewakafkan untuk pembangunan masjid ini,” urai Ali Sadikin.

Masjid tersebut diharapkan dapat menjadi berkah bagi keluarga besar Sukma Bangsa yang ada di Sigi.

“Tanahnya tanah wakaf, masjidnya juga masjid wakaf. Insya Allah ini akan menjadi keberkahan untuk keluarga besar yang ada di Sukma Bangsa Sigi,” tandas Ali Sadikin. 

Ia memastikan material yang digunakan dalam pembangunan masjid Nursiah Daud Paloh adalah bahan-bahan pilihan dan sangat baik untuk digunakan. 

“Masjid ini dibuat secara khusus dengan lantai dan tiang dilapisi dengan marmer. Proses ini harus kita lakukan dengan baik, finishing dengan baik, dan semuanya dengan bahan-bahan yang sangat baik, yang kita datangkan khusus untuk membangun masjid ini,” terang Ali Sadikin.

Masjid tersebut diharapkan segera rampung pengerjaanya, sehingga bisa digunakan sebagai sarana ibadah, bagi warga muslim yang berada di lingkungan sekolah yang berbasis boarding school itu. */JEF

Pos terkait