Tahun 2024, Produksi Cabai Surplus 9.364 Ton

Nelson Metubun

PALU, MERCUSUAR – Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Provinsi Sulteng memberikan apresiasi kepada petani cabai, dalam menjaga stabilitas produksi bahan pangan sebagai kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya mendongkrak produksi cabai di Sulteng pada tahun 2024.

“Kami memberikan apresiasi kepada petani dan pihak yang terkait di daerah ini, karena mengalami surplus komoditas cabai rawit sebanyak 9.364 ton pada tahun 2024, dari jumlah produksi sebanyak 16.201 ton,” ujar Kepala DTPH Sulteng, Nelson Metubun kepada Mercusuar, Rabu (9/1/2025).

Ia menyebutkan, dari jumlah produksi 16.201 ton, rata-rata kebutuhan masyarakat terhadap komoditas cabai rawit kurang lebih 6.837 ton. Rata-rata konsumsi cabai rawit di Sulteng 2,19 kilogram per kapita, dengan jumlah penduduk sekitar 3,1 juta jiwa lebih.

Mantan Kadis Pertanian Kabupaten Parmout itu menambahkan, komoditas cabai merupakan salah satu penyumbang inflasi daerah dari sektor pertanian, karena minat masyarakat Sulteng terhadap cabai cukup tinggi.

Sehingga pihaknya menyerukan masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam cabai, lewat gerakan tanam dan panen cepat cabai, sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi.

“Jumlah produksi tersebut masih berpotensi meningkat, karena masih ada petani belum melakukan panen,” ucap Nelson.

Selain itu, komoditas cabai besar juga mengalami kelebihan produksi atau surplus sebanyak 6.940 ton dari jumlah produksi 9.165 ton. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan surplus pada tahun 2023 yang sekitar 6.500 ton dari jumlah produksi 8.712 ton.

Nelson berharap, pada tahun 2025 petani lebih meningkatkan produksi pertanian. Hal itu tidak hanya menguntungkan daerah, tetapi juga meningkatkan ekonomi petani.

“Dengan kondisi ini, Insyaallah, pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri ketersediaan cabai masih cukup, dan harganya pun masih terjangkau,” tandasnya. MBH

Pos terkait