Tahun Ini, OMI Gantikan KSM

Muh. Syamsu Nurs

PALU, MERCUSUAR – Mulai tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) sebagai pengganti ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM).

OMI 2025 telah diluncurkan melalui kick-off yang berlangsung di MAN 1 Kota Bandung, Jawa Baray pada Agustus 2025 lalu.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulteng, H. Muh. Syamsu Nursi kepada Mercusuar, di Palu, Senin (1/9/2025) menjelaskan, OMI 2025 mengintegrasikan ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang telah berlangsung sejak 2012 dengan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) yang dimulai pada 2018.

OMI 2025 di tingkat kabupaten dan kota diagendakan pada 9—12 September 2025, didahului dengan pelaksanaan uji coba pada 2—5 September 2025.

Syamsu menyebut, pelaksanaan OMI tidak jauh berbeda dengan KSM. Hanya ada beberapa penyesuaian. Sementara bidang studi yang dilombakan sama dengan KSM.

“Melihat dari juknis, ada sedikit perubahan seperti penggunaan aplikasi yang diterapkan oleh panitia pusat. Kemudian dari kisi-kisi soal ada perubahan dibanding sebelumnya. Tetapi pada intinya tidak jauh berbeda, hanya sedikit yang dikembangkan oleh panitia,” jelas Syamsu.

Sama seperti KSM, pelaksanaan OMI juga diikuti para peserta didik madrasah serta sekolah umum. Mulai dari jenjang MI/SD, MTs/SMP, serta MA/SMA.

“Setelah tingkat kabupaten/kota, pelaksanaannya selanjutnya berjenjang ke tingkat provinsi dan terakhir di tingkat nasional,” tandas Syamsu.

Bidang yang dilombakan dalam ajang OMI 2025 masing-masing untuk jenjang MI/SD adalah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Selanjutnya, jenjang MTs/SMP melombakan Matematika, IPA Terpadu dan IPS Terpadu. Terakhir, jenjang MA/SMA melombakan Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi.

Pos terkait