DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Pariwisata menyelenggarakan Festival Languja Salak Tamarenja, di Desa Tamarenja Kecamatan Sindue Tobata.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Donggala, Moh. Rifani pada Sabtu (31/8/2024) dan ditutup oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Donggala, Rustam Efendi pada Minggu (1/9/2024).
Languja Festival diisi berbagai kegiatan, antara lain tracking kebun salak, senam zumba dan performa DJ, , salak tower bonfire, salak talk show, gerakan pangan murah, salak night market, pagelaran seni dan tari, pelayanan KB gratis di Pustu Tamarenja, sosialisasi metode kontrasepsi jangka panjang, pelayanan kependudukan dan catatan sipil, sekolah lapang, serta penampilan musik reggae dan dangdut. Penampilan reggae menghadirkan musisi Rival Himran.
Pj. Bupati Donggala, Moh. Rifani dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam rangka peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat Tamarenja, perlu dilakukan pengembangan dan pengolahan buah salak, sehingga memberi kontribusi kepada para petani.
Selain salak, di Desa Tamarenja juga terdapat berbagai macam buah-buahan seperti durian, rambutan, manggis, langsat dan duku. Olehnya, menurut Rifani, Tamarenja layak dicanangkan sebagai Desa Agrowisata di Kabupaten Donggala.
“Tamarenja sebagai desa agrowisata didukung potensi wisata lain seperti bukit teletubbies, sumber air panas, dan aneka burung endemik, memiliki peluang besar bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan kesejahteraan,” kata Rifani.
Ia menekankan, Pemkab Donggala melalui Dinas Pariwisata akan melakukan pembenahan di kawasan agrowisata salak Tamarenja, agar pengunjung yang datang bisa lebih nyaman menikmati kebun salak, khususnya pada musim liburan sekolah dan libur lebaran.
“Semoga Festival Languja Salak Tamarenja ini dapat menjadi agenda tahunan, serta dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitarnya dan masyarakat Kabupaten Donggala pada umumnya,” tandasnya. HID