Tambahan 21 Kasus COVID-19 Morowali dari Empat Kecamatan

Ashar Ma'ruf
FOTO: Ashar Ma’ruf

Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Morowali mengalami penambahan signifikan, yakni 21 kasus. Mereka tersebar di empat Kecamatan meliputi, Kecamatan Bahodopi, Bumi Raya, Bahonsuai dan Kecamatan Bungku Timur.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Morowali, Ashar Ma’ruf membenarkan adanya penambahan 21 orang yang posiitif CVOVID-19

“Berdasarkan surat Kepala UPT Labkes Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Nomor: 800/415/TU.Labkes-diskes Tanggal 7 November 2020, memang ada ketambahan 21 orang terkonfirmasi positif,” ujarnya saat ditemui Senin (9/11/2020).

Dijelaskannya, positif 62 (33) seorang laki-laki beralamat Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, dilakukan swab atas indikasi rapid test reaktif dan saat ini karantina mandiri. Positif 63 (39) laki-laki  beralamat Desa Labota, Kecamatan Bahodopi indikasi swab rapid test reaktif dan kini karantina mandiri.

Positif 64 (27) laki-laki beralamat Desa Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi, indikasi swab karena rapid test reaktif, saat ini karantina mandiri. Positif 65 (24) laki-laki beralamat Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi indikasi swab karena rapid test reaktif. Positif 66 (21), laki-laki beralamat Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, indikasi swab rapid test Reaktif.

Positif 67 (25) seorang laki-laki beralamat Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi, dilakukan swab karena rapid test reaktif dan saat ini karantina mandiri. Positif 68 (28), laki-laki berlamat Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, dilakukan swab karena rapid test reaktif dan saat ini karantina mandiri.

Positif 69 (44), laki-laki beralamat Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, dilakukan swab karena rapid test reaktif dan saat ini karantina mandiri. Positif 70 (19), laki-laki beralamat Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, dilakukan swab karena rapid test reaktif dan saat ini karantina mandiri.

Positif 71 (30) perempuan  beralamat Desa Dampala, Kecamatan Bahodopi, merupakan kontak erat dengan  terkonfirmasi positif 45, saat ini karantina mandiri. Positif 72 (25), perempuan  beralamat Desa Dampala, Kecamatan Bahodopi, merupakan kontak erat dengan terkonfirmasi positif 45, saat ini karantina mandiri.

Positif 73 laki-laki dengan alamat KTP Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir,  Kabupaten Poso. Sementara alamat domisili Desa Bahodopi, Kecamatan Bahodopi, merupakan suspek yang saat ini menjalani isolasi di RSUD Morowali.

Positif 74 (32), perempuan beralamat Desa Samarenda, Kecamatan Bumi Raya, merupakan kontak erat dengan terkonfirmasi postif 47, saat ini karantina mandiri. Positif 75 (40) perempuan  beralamat Desa Puntari Makmur, Kecamatan Bumi Raya, merupakan kontak erat konfirmasi postif 47, saat ini isolasi mandiri.

Positif 76 (34), perempuan beralamat Desa Atananga, Kecamatan Bahonsuai, merupakan kontak erat dengan terkonfirmasi postif 47, saat ini karantina mandiri. Positif 77 (17), perempuan beralamat Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumi Raya, merupakan kontak erat dengan postif 47, saat ini karantina mandiri.

Positif 78 (16), laki-laki beralamat Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumi Raya, merupakan kontak erat dengan postif 57, saat ini karantina mandiri. Positif 79 (360, laki-laki beralamat Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumi Raya, merupakan kontak erat dengan positif 47, saat ini karantina mandiri.

Positif 80 (60), perempuan beralamat Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumi Raya, merupakan kontak erat dengan terkonfirmasi postif 47, saat ini karantina mandiri. Positif 81 (65), laki-laki beralamat Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumi Raya, merupakan kontak erat dengan postif 47, saat ini karantina mandiri. Positif 82 (27), laki-laki beralamat Desa Lahuafu, Kecamatan Bungku Timur, dilakukan swab karena rapid test reaktif, saat ini menjalani karantina mandiri. “Total konfirmasi positif Kabupaten Morowali hingga hari ini (Senin, 9/11/2020), menjadi 82 orang,  dengan rincian sembuh 39 orang, meninggal dunia tiga orang dan aktif sebanyak 40 orang. Jumlah tersebut (akuif), isolasi RSUD Morowali empat orang, isolasi di RS Darurat COVID Palu dua orang dan karantina mandiri 34 orang,” jelasnya.

“Tidak ada penyembuhan terbaik selain pencegahan. Saya memohon kepada seluruh masyarakat Morowali untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan, jaga jarak, gunakan masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Mari kita lawan bersama penyebaran COVID-19,” lanjut Kadis menadaskan. BBG

Pos terkait