DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala menerima Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank Sulteng 2020 untuk para pelaku usaha Rono Tapa dan Rono Dange di Kecamatan Sindue, serta untuk pembangunan gazebo di anjungan Gonenggati Donggala.
Penyerahan CSR senilai Rp419.342.373 diserahkan secara simbolis oleh Direktur Bisnis PT Bank Sulteng, Salma Butudoka didampingi Pimpinan PT Bank Sulteng Cabang Donggala, Agustina Fidal kepada Bupati Donggala, Kasman Lassa di Kantor Bupati Donggala, Rabu (20/5/2020).
Kemudian Bupati menyerahkan dana tersebut pada 40 pelaku usaha Rono Tapa dan Rono Dange dalam bentuk buku tabungan yang bernilai masing-masing Rp3 juta, higga totalnya Rp120 juta. Sementara sisanya untuk pembangunan 20 unit tempat usaha atau gazebo.
Direktur Bisnis Bank Sulteng, Salma Butudoka mengatakan bahwa pemberian bantuan dalam rangka perlindungan masa pandemi COVID-19 kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), seperti pelaku usaha Rono Tapa dan Rono Dange itu, merupakan wujud perhatian pemerintah.
Olehnya itu, ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para penerima dan membantu berputarnya roda ekonomi masyarakat di Kabupaten Donggala.
Sementara Bupati Donggala, Kasman Lassa yang menerima kedatangan pelaku usaha yang didominasi perempuan ke ruang kerjanya itu, mengingatkan agar dana yang diberikan benar-benar untuk pengembangan usaha.
Bupati juga menceritakan sejarah CSR Bank Sulteng yang sudah mendapatkan izin dan restu dari Gubernur Sulteng, Longki Djanggola untuk diberikan kepada para pelaku Rono Tapa.
Diakhir sambutannya, Bupati juga memberikan kesempatan kepada para penerima CSR Bank Sulteng itu untuk menggunakan tempat usaha yang dibangun di anjungan Gonenggati Isemapa Maipiapa Donggala.
“Kalau ibu-ibu nanti mau datang ke Donggala bawa rono tapa, juga bisa bawa sekalian aneka kua tradisional untuk dijual di gazebo,” jelasnya.
Penyerahan bantuan yang disertai buka puasa bersama di Kantor Bupati Donggala itu, turut dihadiri pejabat Pemkab Donggala, antara lain Kadis Perikanan, Ali Assagaf dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Pattakali serta Kadis Sosial, Pangeran. HID
