Tidak Pengaruhi Investasi di Morut

Gunawan

MORUT, MERCUSUAR – Ditengah mewabahnya Virus Corona di China, tidak mempengaruhi investasi di Kabupaten Morowali Utara (Morut). 

Sebab investasi di daerah itu masih berjalan normal, meskipun investasi yang masuk di Kabupaten Morut sebagian besar investornya merupakan perusahaan asal China.

“Sampai dengan sekarang, realisasi investasi terus berjalan. Kalau di Morut nilai investasi paling besar itu di bidang pertambangan nikel dengan nilai lebih dari Rp25 Triliun,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terapadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Morowali Utara, Gunawan, Rabu (4/3/2020).

Namun dia belum bisa memastikan apakah dalam jangka panjang wabah Virus Corona tidak akan mempengaruhi realiasasi investasi tersebut. Sebab selain sebagai investor, China juga mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) di Morut.

“Kalau soal penyebaran Virus Corona, sejauh ini di Morowali Utara masih aman. Para TKA yang bekerja dalam pegawasan semua pihak, baik Dinas Kesehatan dan lainnya terus memantau. Namun yang pasti, pembangunan pabrik nikel ini terus berjalan,” ujar Gunawan.

Dia menambahkan bahawa hingga saat ini belum ada kabar jika pembangunan pabrik pemurnian nikel (smelter) PT Gunbuster Nikel Industry (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, terganggu akan wabah Virus Corona. 

“TKA dan tenaga kerja lokal tidak terganggu, pembangunan smelter nikel terus berjalan sesuai dengan rencana. Kami juga tetap memantau perkembangannya” tutupnya. VAN

 

Pos terkait