SIGI, MERCUSUAR – Tiga lokasi wisata di Sigi yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi ditutup. Penutupan tersebut merupakan imbas dari wabah Virus Corona atau COVID-19.
Demikian diakui Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sigi, Diah Agustiningsih Entoh yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (14/4/2020).
Ia mengungkapkan langkah yang diambil pihaknya itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2020 tentang Imbauan Tindak Lanjut Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Menurutnya, tiga lokasi wisata itu masing-masing Pemandian Air Panas Bora di Kecamatan Sigi Biromaru, Wisata Paralayang Matantimali Desa Wayu di Kecamatan Marawola Barat dan Danau Lindu di Kecamatan Lindu.
“Dimana-mana, sektor pariwisata menjadi salah satu yang mengalami dampak kerugian paling besar akibat wabah COVID-19 ini. Kami pun terpaksa menutup sementara tiga lokasi wisata unggulan Sigi itu, guna memutus mata rantai penularannya (COVID-19) di areal wisata,” jelas Kadis.
Lanjutnya, meski ditutup karyawan yang digaji menggunakan APBD tetap dipekerjakan, namun diatur jam kerjanya secara shift.
Diakui Kadis, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata dipastikan akan menurun drastis. Namun ia tetap optimis pariwisata Sigi bakal bangkit pascawabah COVID-19 berakhir.
“Ke depan setelah wabah corona ini berlalu, kami akan kembangkan pariwisata yang lebih berkualitas yang lebih menjamin rasa aman, nyaman, sehat dan bahagia bagi wisatawan yang datang. Tapi untuk saat ini, beberapa iven ditunda dan sebagian dibatalkan dulu pelaksanaannya,” ujar Diah.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau agar seluruh pihak harus fokus bersama-sama memutus mata rantai penularan COVID-19, dengan tetap di rumah dan melakukan ‘physical distancing’ atau jaga jarak fisik. BAH