PALU, MERCUSUAR – Positif Covid-19 yang meninggal di Provinsi Sulteng bertambah menjadi 235 orang, setelah tiga orang asal Kabupaten Tolitoli meninggal, Rabu (17/2/2021).
Rincian ke 235 orang yang meninggal di Sulteng, yakni Kota Palu sebanyak 73 orang; Kabupaten Banggai 34 orang; Poso 27 orang; Tolitoli 22 orang; Morowali 20 orang; Sigi 13 orang; Donggala 10 orang; serta Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) dan Morowali Utara (Morut) masing-masing sembilan orang. Kemudian, Kabupaten Tojo Unauna (Touna) delapan orang; Banggai Kepulauan (Bangkep) enam orang; Buol tiga orang; serta Kabupaten Banggai Laut (Balut) sebanyak satu orang.
KASUS BARU 44, SEMBUH 34 PASIEN
Sementara positif Covid-19 yang baru bertambah 44 kasus, sehingga totalnya 9.390 kasus. Ke 44 kasus baru itu berasal dari lima daerah, yakni Kota Palu sebanyak tujuh kasus; Kabupaten Touna 17 kasus; Morowali 10 kasus; Banggai sembilan kasus; serta Kabupaten Tolitoli satu kasus baru.
Demikian pasien yang sembuh, juga turut mengalami penambahan 34 pasien, hingga totalnya saat ini menjadi 6.811 pasien. Para pasien yang dinyatakan sembuh tersebut berasal dari tiga daerah, meliputi Kabupaten Banggai sebanyak 30 pasien; serta Kabupaten Tolitoli dan Sigi masing-masing dua pasien.
2.344 PERAWATAN
Jumlah 9.390 kasus dan 6.811 sembuh serta 235 meninggal dunia, maka pasien Covid-19 yang menjalani perawatan sebanyak 2.344 pasien. Ke 2.344 pasien tersebut tersebar di seluruh daerah di Sulteng.
Demikian data yang dirilis di laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng per Rabu 17 Februari 2021 pukul 15.00 Wita.
Rincian ke 2.344 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan, yakni Kota Palu sebanyak 613 pasien, dirawat di RSUD Madani sebanyak tujuh pasien, Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura 22 pasien, RSUD Undata 17 pasien, RS Darurat Provinsi Sulteng dan RS Samaritan masing-masing 14 pasien, RS Bhayangkara Palu delapan pasien, RS Woodward 23 pasien, RS Budi Agung limapasien, serta pasien lainnya karantina mandiri.
Kabupaten Banggai 69 pasien, lima pasien menjalani perawatan di RSUD Luwuk dan 64 pasien karantina mandiri. Kabupaten Donggala 180 pasien, menjalani perawatan di RSUD Pratama Tambu 14 pasien, RSU Anutapura dan RSUD Kabelota masing-masing dua pasien, RSUD Madani tiga pasien, RSUD Undata dan RS Darurat Provinsi Sulteng masing-masing satu pasien, serta 157 pasien karatina mandiri. Kabupaten Tolitoli 79 pasien, menjalani perawatan di RSUD Mokopido 16 pasien, RSUD Madani satu pasien dan 62 pasien lainnya karantina mandiri.
Kabupaten Touna 210 pasien, menjalani perawatan di RSUD Ampana satu pasien, sedangkan 209 pasien karantina mandiri. Kabupaten Bangkep 10 pasien, dirawat di RSUD Luwuk empat pasien, serta karantina mandiri enam pasien. Kabupaten Buol 23 pasien, menjalani perawatan di RSUD Mokoyurli empat pasien dan 19 pasien lainnya karantina mandiri.
Kemudian, Kabupaten Balut dua pasien, satu pasien menjalani perawatan di RSUD Banggai dan satu pasien karantina mandiri. Kabupaten Morut 182 pasien, menjalani perawatan di RSUD Kolonodale sebanyak enam pasien, RSUD Undata satu pasien, sedangkan karantina mandiri 175 pasien. Kabupaten Morowali 374 pasien, semuanya menjalani karantina mandiri.
Sementara Kabupaten Sigi 32 pasien, menjalani perawatan di RSUD Undata dan RSUD Torabelo masing-masing enam pasien, RSUD Madani lima pasien, RSU Anutapura satu pasien, RS Darurat Provinsi Sulteng tiga pasien, serta 11 pasien karantina mandiri.
Kabupaten Parmout 220 pasien, menjalani perawatan di RSUD Anuntaloko dan RSUD Madani masing-masing dua pasien, RSU Anutapura satu pasien, serta karantina mandiri 215 pasien. Kabupaten Poso 350 pasien, dirawat di RSUD Poso empat pasien dan 346 pasien karantina mandiri. AGK