Tiga Sungai di Sigi Segera Dikerja

FOTO BWSS III DI SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Pekerjaan perbaikan dan pengendalian sedimen tiga sungai di Sigi segera dikerjakan, meliputi Sungai Bangga, Poi dan Sungai Salau. Kepastian segera dikerjakannya perbaikan dan pengendalian sedimen tiga sungai tersebut, menyusul ditandatangani kontrak pekerjaan di Aula Kantor Balai Wilayah Sungaiu Sulawesi (BWSS) III, Kamis (3/9/2020).

Demikian dikatakan

kepada wartawan Mercusuar, usai menghadiri penandatanganan kontrak paket pekerjaan Sungai Bangga, Poi dan Salua. 

Kepala BWSS III, Feriyanto Pawenrusi menmjelaskan bahwa pekerjaan perbaikan sungai dan pengendalian sedimen Sungai Bangga penyedia jasa PT Selaras Mandiri Sejahtera. Sementara perbaikan sungai dan pengendalian sedimen Sungai Poi penyedia jasa PT Muria Utama, serta perbaikan sungai dan pengendalian sedimen Sungai Salua oleh PT Runggu Prima Jaya.

“Terkait anggaran, nanti dilihat dipapan proyek setelah pekerjaan dimulai,” tuturnya pada wartawan Mercusuar usai penandatanganan kontrak.

Diuraikan Feriyanto, perbaikan sungai dan pengendalian sedimen Sungai Bangga waktu kontrak kerja selama 360 hari, Sungai Poi 210 hari, sedangkan perbaikan sungai dan pengendalian sedimen Sungai Salua waktu pekerjaan 360 hari.

Mengingat kontrak kerjanya tertanggal 2 September 2020, sambungnya, maka sesegera mungkin pekerjaan dimulai. Untuk itu penyedia jasa segera melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan. “Diharapkan, penyedia jasa segera mungkin berada di lokasi pekerjaan,” tuturnya.  

Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam hal rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) berbagai infrastruktur pascabencana alam gempa bumi dan likuefaksi.

Saat ini, kata Bupati, Ditjen Sumber Daya Air melalui BWSS III akan segera melakukan pekerjaan proyek perbaikan sungai dan pengendalian sedimen di Sungai Bangga, Poi dan Sungai Salua.

Dikatakan Bupati terdapat kurang lebih 77 titik kritis di beberapa hulu sungai yang ketika curah hujan tinggi berpotensi terjadi banjir bandang, termasuk di sungai yang tengah masuk dalam pekerjaan BWSS III.

Olehnya itu, ia berharap setelah pekerjaan proyek tersebut (tiga sungai) BWSS III dapat menangani titik-titik kritis sungai lainnya yang ada di Sigi, seperti Sungai Sopu, Miu, Wuno, Motou, Omu dan Sungai Pondo yang merupakan wilayah Sungai Palu, serta Sungai Mewe yang merupakan wilayah Sungai Lariang. “BWSS III dalam melakukan pekerjaan proyek dapat melibatkan tenaga terampil di Sigi yang telah tersertifikasi,” tutur Bupati. AJI

Pos terkait