POSO, MERCUSUAR – Jumlah angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Poso dalam beberapa hari terakhir terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan laporan harian surveilans ketat Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Poso, kingga Rabu (14/7/2021) tercatat jumlah warga yang terkonfirmasi positif sudah mencapai 318 orang.
Penambahan itu diketahui berdasarkan pemeriksaan antigen 35 kasus, tracking kontak erat dengan penderita sebanyak 29 kasus serta konfirmasi kunjungan ke fasilitas kesehatan enam kasus.
Berdasarkan kondisi itu, status sebagian wilayah dalam Kota Poso dikategorikan sebagai zona merah, yakni Kelurahan Gebangrejo Timur, Gebangrejo Barat dan Kelurahan Moengko.
Untuk menekan penambahan jumlah terkonfirmasi itu, Tim Gabungan Satgas Covid-19 Poso terus melakukan Operasi Yustisi di beberapa titik wilayah Kota Poso, terhitung sejak diberlakukannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemkab Kabupaten Poso hingga 21 Juli mendatang.
Dalam kegiatan tersebut, tim Satgas Covid-19 terdiri dari Polres Poso, Kodim 1307 Poso dan Tim Satgas Covid-19 Pemkab Poso terus menghimbau serta mengedukasi warga untuk menekan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Poso. Selain itu, warga juga diminta mematuhi aturan PPKM skala mikro yang sudah dikeluarkan Pemkab Poso.
Sekretaris Sekretariat Satgas Covid-19 Kabupaten Poso, Musdar SE MM menginformasikan bahwa jumlah masyarakat terkonfirmasi Covid-19 saat ini terus naik. Namun hal itu dibarengi dengan prosentase jumlah warga yang sembuh yang berkisar 82,7%.
“Dari jumlah tersebut, 22 orang tengah menjalani perawatan di RSUD Poso dan selebihnya melakukan isolasi mandiri di rumah,” terangnya.
Dalam kegiatan Operasi Yustisi itu, kata dia, tim satgas melakukan pengecekan di wilayah Kelurahan Poso Kota Bersaudara yang masuk kategori zona merah dalam aturan PPKM. “Jadi, para tim satgas dalam hal ini Kapolres Poso bersama Dandim 1307 Poso dan jajaran lainnya turun langsung mengecek wilayah-wilayah yang masuk zona merah,” katanya.
Untuk langkah antisipasi dan penanganan Covid-19, lanjutnya, Pemkab Poso sudah menyediakan rumah sakit darurat untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. “Tempatnya itu sudah disiapkan di asrama Diklat Badan Kepegawaian Daerah (BKD),” sebut Musdar.MAN