Tim Penyusun Masterplan Penanganan Schistosomiasis Sigi- Ditargetkan Terbentuk Akhir Juli

FOTO SHISTOMOSIASIS SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Tim penyusun Masterplan untuk penanganan Schistosomiasis yang dibentuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi  ditargetkan terbentuk akhir Juli 2021.

“Setelah terbentuk (tim),  mereka akan segera membuat masterplan atau meping terhadap lokus dan fokus masalah Schistosomiasis yang ada di Kecamatan Lindu,” ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sigi, Iskandar Nongtji saat rapat koordinasi (Rakor) lanjutan penanganan Schistosomiasis di Sigi dan persiapan pembentukan tim pelaksana untuk eradikasi Schistosomiasis di Kantor Bupati Sigi Sementara, Rabu (16/6/2021).

Dijelaskanya, tim akan bekerja dan menyusun roadmap yang bisa menyelesaikan, mengendalikan ataupun meminimalisir Schistosomiasis. “Seperti disampaikan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Sigi setiap rakor Schistosomiasis bahwa dimasa jabatannya tim ini harus terus bergerak dan ada ditarget yang dicapai. Tim ini akan bekerja bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat,” jelasnya.

Lanjutnya, langkah awal tim adalah memberi tanda di lapangan fokus Schistosomiasis agar masyarakat tahu. Selain itu, akan dibuatkan plang-plang yang menunjukkan titik-titik kordinat fokus keong itu dengan luasanya. “Sehingga dari 32 titik yang ada di lima desa, yakni Desa Puro’o, Langko, Tomado, Anca dan Desa Olu, bisa menjadi satu informasi. Berhubung Lindu daerah wisata, hal itu juga memberikan gambaran wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, bisa kita lihat,” ujar dia.

Ditegaskan Asisten II, Schistosomiasis merupakan permasalahan yang terjadi di dunia.  Olehnya, Schistosomiasis bukan hanya menjadi permasalahan di Sigi maupun Sulteng, namun menjadi permasalahan dunia. 

SK BUPATI

\Sebelumnya, Jumat (4/6/2021) Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan tim penyusun masterplan penanganan Schistosomiasis yang dibentuk Pemkab Sigi nantinya akan di-SK-kan oleh Bupati.

“Setelah tim penyusun masterplan Schistosomiasis terbentuk mereka diberikan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan penyusunan masterplan. Kalau bisa, satu bulan setengah masterplan Schistosomiasis ditargetkan selesai, sehingga ada waktu satu bulan setengah untuk melakukan koreksi, apabila ada yang perlu diperbaiki,” ujar Wabup pada wartawan Mercusuar usai memimpin rakor lanjutan penanganan Schistosomiasis di Sigi di aula Kantor Bupati Sigi Sementara. 

Dijelaskannya, dalam proses penyusunan masterplan tim penyusun akan rutin melaksanakan rapat. Setelah rampung masterplan penanganan Schistosomiasis akan disosialisasikan, karena menjadi dasar penyusunan perencanaan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk pengusulan proposal ke provinsi maupun pusat. “Diharapkan kasus schistosomiasis di Sigi bisa ditekan dan bisa selesai. Karena Schistosomiasis saat ini menjadi isu global, isu nasional, isu provinsi hingga isu kabupaten,” katanya.

Lanjut Wabup, masa pemerintahan saat ini, pihaknya berkomitmen untuk menekan angka Schistosomiasis. “Sebenarnya Sigi sudah memiliki Roadmap, tapi itu disusun sebelum bencana 2018 silam. Untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini, maka kami akan mengupdate roadmap menjadi masterplan yang sudah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sigi,” ujar dia.

Olehnya itu, semua OPD dapat mengambil perannya masing-masing dalam penanganan Schistosomiasis. “Diharapkan dalam pembiayaan pengendalian Schistosomiasis di Sigi, semua terlibat mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan pusat,” tutur Wabup.

“Kami punya target, dimasa pemerintahan ini kedepan Schistosomiasis dapat ditekan, kalau sampai titik nol itu luar biasa. Kalaupun masih tersisa, paling tidak angkanya tidak sama dengan yang sekarang, serta jumlahnya  harus ditekan lagi lebih kecil,” sambungnya. AJI

Pos terkait