PARIGI, MERCUSUAR – Tim Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Mabes Polri, Rabu (16/2/2022), berkunjung ke Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan. Rombongan tim dari Mabes Polri, Polda Sulteng serta Polres Parmout ini, memberikan bantuan sosial, pemeriksaan kesehatan, serta trauma healing, terhadap keluarga korban dan masyarakat, yang rumahnya terdampak oleh kegiatan aksi unjuk rasa, Sabtu (12/2/2022) lalu.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Analis Kebijakan Madya Bidang PID Divhumas Polri, KBP. Ade Yaya Suryana, Kabid Humas Polda Sulteng, KBP. Didik Supranoto, Kasubag Opinev Bag Penum Ro Penmas Divhumas Polri, AKBP. Erlan Munaji, Kapolres Parmout, AKBP Yudi Arto Wiyono, Kabag Psikologi, Kompol Ahmad Kunaifi, serta Kepala Badan Kesbangpol Parmout, Sakti Lasimpala.
Kabid Humas Polda Sulteng, KBP. Didik Supranoto, kepada media mengatakan, rombongan tiba di rumah korban di Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, untuk memberikan bantuan sosial, pemeriksaan kesehatan terhadap keluarga korban, serta trauma healing.
Pihaknya menjelaskan, Polda Sulteng menurunkan Tim Pendampingan Psikologi ke keluarga korban, Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya preemtif, preventif dan cipta kondisi, dalam rangka mewujudkan sitkamtibmas yang kondusif. Pihak Kepolisian juga melakukan pendampingan sebagai program konseling on the spot, untuk keluarga korban penembakan, yakni Rifaldi alias Aldi, sebagai wujud dari pelayanan masyarakat.
Hal tersebut juga sebagai wujud perhatian Polda Sulteng dalam penanganan kasus tertembaknya Rifaldi. Rombongan diterima langsung oleh orang tua korban, yaitu ayah korban, Erwid Lahadado dan ibu korban, Rosnawati. Setelah itu, rombongan bergeser menuju Desa Khatulistiwa, dalam rangka memberikan bantuan terhadap masyarakat, yang rumahnya terdampak oleh kegiatan aksi unjuk rasa, dengan jumlah 200 paket sembako yang terdiri dari 10 kg beras dan mie instan.
Pihaknya juga menegaskan, secara umum untuk wilayah Parigi Moutong dan tempat kejadian di daerah Tinombo Selatan, sudah sangat kondusif.
“Wlayah Parigi Moutong sudah sangat kondusif, jangan sampai nanti ada pemberitaan wilayah masih mencekam. Itu hoaks,” tutupnya. TIA