PALU, MERCUSUAR – Upaya sosialisasi terkait vaksinasi COVID-19 terus digencarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng, utamanya menyasar para kelompok rentan di masyarakat seperti warga lanjut usia (lansia) dan ibu hamil.
Di antara upaya tersebut, kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Sulteng, Ilham Sunusi, adalah dengan sosialisasi secara langsung ke kelompok-kelompok masyarakat rentan, melalui praktik bidan mandiri dan door to door (dari pintu ke pintu).
“Upaya ini diharapkan meningkatkan capaian vaksinasi untuk ibu hamil dan lansia,” kata Ilham, di ruang kerjanya, Kamis (11/11/2021).
Ilham mengatakan, Dinkes Provinsi Sulteng juga telah bekerja sama dengan berbagai instansi yakni Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), untuk melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil.
“Pada bulan September 2021 lalu sudah dilakukan pencanangan vaksinasi ibu hamil dan serentak diikuti kabupaten dan kota. Kita sepakat bahwa vaksin yang digunakan adalah yang kecil efek sampingnya, waktu itu disetujui vaksin Sinovac. POGI juga ikut sosialisasikan bahwa ini aman, dan sampai sekarang tidak ditemukan kasus ibu hamil mengalami sakit parah setelah divaksin, kita berupaya agar tidak ada sampai seterusnya,” tuturnya.
Hingga awal November 2021, Ilham mengungkapkan, jumlah ibu hamil yang telah divaksin COVID-19 masih jauh dari target sasaran. Dari sasaran sejumlah 20.361 orang, yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama baru sekira 14 persen. Sedangkan yang telah mendapatkan dosis kedua baru sekira 3 persen.
“Sampai 1 November 2021 yang sudah divaksin dosis kedua masih sekitar hampir 3 persen, dan dosis pertama 14 persen. Angka capaian ini masih terus meningkat, masih bergerak capaiannya,” ungkapnya.
Ilham juga mengungkapkan, pihaknya terus mempromosikan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat, melalui penyebarluasan informasi dalam berbagai bentuk, seperti poster, baliho, leaflet, yang telah disebarluaskan hingga ke tingkat Puskesmas baik berupa bantuan dari pusat maupun pengadaan daerah.
“Kami juga sudah melakukan pemberian bantuan berupa hand sanitizer dan masker ke tempat-tempat ibadah. Sebagaimana kita tahu sebagai tempat berkumpul, sehingga bagi masyarakat yang tidak memiliki masker dapat dibagikan secara gratis. Di sekolah-sekolah juga diberikan,” pungkas Ilham. MS