PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parmout) memediasi rapat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) dan dinas, berkaitan perencanaan kerja sama antara para petani dengan perbankan, untuk kemajuan ekspor durian.
Rapat itu dipimpin Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Parmout, Zulfinasran dan ditindaklanjuti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Parmout, Mawardin Djambaru, di ruang kerja Sekkab Parmout, Jumat (7/2/2025).
Perwakilan OJK, Aryo mengungkapkan adanya potensi perputaran ekonomi pada ekspor durian senilai Rp16 miliar. Olehnya, ia meminta adanya perjanjian kerja sama antara perbankan dengan para petani.
“Dengan direncanakan ekspor perdana nantinya, kami ingin mengambil satu sesi untuk membuat dokumen perjanjian kerja sama antara para petani durian dengan pihak perbankan,” ucap Aryo.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan bimtek bagi para petani durian, agar nantinya dalam hal sektor pertanian tidak mengalami kegagalan. Jika itu terjadi, maka pihak perbankan akan siap membantu.
Selaku pemerintah, Sekkab Parmout mengapresiasi OJK dan pihak perbankan, yang akan melakukan kerja sama demi memajukan masyarakat petani durian di Parmout.
Namun, Sekkab menginginkan dalam bimtek tersebut nantinya tidak hanya fokus kepada para petani, melainkan juga peningkatan kompetensi bagi para penyuluh. Karena menurutnya, penyuluh juga harus diberikan pengetahuan yang berkaitan dengan metode baru.
“Hal itu harus setara, karena yang diinginkan dengan adanya penerapan metode baru terhadap kemajuan para petani, para penyuluh juga harus mempunyai wawasan untuk mengetahuinya. Hal ini berkaitan dengan program pemerintah daerah, yaitu juga meningkatkan kopetensi pegawai khusus bagi para penyuluh pertanian,” tutur Sekkab.
ia juga menekankan perlunya pengawasan pupuk terhadap petani, mengingat banyaknya zona merah yang memiliki kadar zat kimia pada beras. Olehnya, pentingnya menggunakan pupuk organik bagi para petani.
“Pertanian boleh saja dikembangkan, akan tetapi diarahkan ke pupuk organik bukan pupuk kimia,” tegasnya. */AFL